- Hallo sahabat the life of the muslim world, pada kesempatan kali ini, kami akan bebragi ilmu tetang islam yang berjudul , saya telah menyediakan semaksimal mungkin, artikel ini sehingga bisa bermanfaat untuk sahabat sekalian, maka dari itu jangan sungkan untuk komentar dan membagikan tulisa ini kempada yang lainnya.

Penulis :
judul artikel :

lihat juga




Pendekatan Struktural Dalam Kajian Sasta
Pendekatan merupakan asumsi yang bersifat aksiomatis mengenai hakikat dan sifat sebuah obyek. Bertolak dari pengertian pendekatan tersebut, dalam sejarah perkembangan karya sastra, terdapat beberapa pendekatan dalam kajian sastra yang dapat digunakan untuk mengapresiasi sastra. Pendekatan – pendekatan tersebut ditentukan oleh tujuan, kelengkapan apreasi, dan teori yang digunakan untuk kegiatan apresiasi tersebut.
Pendekatan apresiasi yang dimaksud ini berbeda dari teori dalam kegiatan apresiasi. Berdasarian teori dalam apresiasi, terdapat dua asumsi dasar tentang karya sastra yaitu karya sastra sebagai obyek pemahaman dan karya sastra adalah apreasis. Pandangan tersebut menurut Abrams sebenarnya adalah pemahaman yang berasumsi bahwa sastra adalah obyek yang otonom atau obyek yang bisa mengatur dirinya sendiri dan pandangan kedua adalah pemahaman yang berasumsi bahwa sastra adalah obyek yang terita pada pembaca, realitas, dan penulis.
Pandangan yang pertama menganggap bahwa agar dapat memahami sebuah sastra tidak memerlukan bantuan dari ilmu – ilmu yang lain karena sastra dapat mengatur diri sendiri. Pandangan ini telah menghasilkan pendekatan obyektif dalam ilmu sastra yang dikenal dengan pendekatan struktural. Sementara itu, padangan yang kedua menganggap bahwa karya sastra adalah obyek yang terikat pada pembaca, penulis, dan realitas. Dari pandangan ini dihasilkan pendekatan pragmatis, mimesis, dan ekspresif.
Dalam memahami karya sastra, pendekatan struktural bertumpu pada pandangan pertama diatas yaitu beriorientasi bahwa karya sastra merupakan obyek otonom sehhingga karya sastra sebagai obyek otonom juga menjadi ciri utama pendekatan struktural.           Menurut Abrams, para pakar dalam ilmu sastra yang menganut paham pendekatan struktural memandang bahwa sastra adalah satu kelas dengan bahasa khusus dan berasumsi bahwa ada oposisi yang fundamental antara bahasa sehari – hari dengan bahasa sastra.
Ciri khas bahasa sastra nampak pada kecenderungan untuk memfokuskan pada pembaca pada unsur formal. Menurut Mukarovsky, hal ini disebut foregrounding atau cara untuk membuat sesuatu hal menjadi lebih dominan atau menonjol dibandingkan dengan lainnya dalam persepsi membaca. Foregrounding dapat terlihat dalam teknik de familiarisasi.
Teori dari kaum formalis menunjukkan kesepihakan dalam 2 hal penting yaitu membatasi pengataman hanya pada unsur – unsur formal dan memusatkan perhatian hanya pada satu peralatan saja.


Demikianlah Artikel

the life of the muslim world , mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sekian postingan the life of the muslim world kali ini.

Anda sedang membaca artikel dan artikel ini url permalinknya adalah https://jumro.blogspot.com/2013/03/normal-0-false-false-false-en-us-x-none_5.html Semoga artikel ini bisa bermanfaat.

0 Response to " "