Penulis : Tujuh Burung Gagak
judul artikel : Tujuh Burung Gagak
Tujuh Burung Gagak
Tujuh Burung Gagak
Penulis: Paula
Dahulu kala, hiduplah seorang ayah yang memiliki tujuh
anak laki – laki. Bapak tersebut tidak memiliki anak perempuan. Padahal ia
sangat mengidam – idamkan untuk memiliki anak perempuan. Akhirnya, tidak lama
kemudian istrinya melahirkan seorang anak perempuan. Bapak tersebut sangat
gembira atas kelahiran putrinya tersebut. Namun, anak perempuan tersebut sering
sakit – sakitan dan tubuhnya sangat kecil. Bapak tersebut diberi tahu oleh
tabib agar mengambil air dari suatu sumur untuk memandikan anaknya yang sakit –
sakitan tersebut.
Bapak tersebut kemudian menyuruh salah satu anak laki –
lakinya untuk pergi ke sumur tersebut dan mengambil air disana. Namun, keenam
anak laki – laki lainnya jga ingin turut dengan saudaranya untuk mengambil air
disana.
Ketika semua anak laki – laki tersebut tiba di sumur yang
dimaksud, semua berusaha
untuk mengisi kendi yang mereka bawa sehingga kendi tersebut justru jatuh ke
sumur. Mereka hanya terdiam dan bingung harus melakuka apa. Akhirnya mereka
tidak berani pulang kerumahnya karena takut.
Bapaknya
dirumah menunggu dengan cemas hingga akhirnya hilang kesabarannya. Bapak
tersebut menganggap bahwa anaknya lupa untuk mengambil air karena asyik
bermain. Bapak tersebut kemudian marah dan mengutuk anak – anaknya agar berubah
menjadi burung gagak.
Tiba – tiba
bapak tersebut melihat tujuh burung hitam yang terbang menjauh. Bapak tersebut
jadi sangat menyesal karena telah mengumpat anak – anaknya. Walaupun demikian
Bapak tersebut masih mendapat penghiburan karena anak perempuannya yang sakit –
sakitan kondisinya semakin membaik. Ia pun tumbuh menjadi gadis yang sangat
cantik.
Gadis tersebut
tidak pernah tahu bahwa ia memiliki tujuh kakak laki – laki karena kedua
orangtuanya tidak pernah menceritakan hal tersebut kepadanya. Suatu ketika gadis
tersebut mendengar percakapan orang bahwa ia memiliki tujuh kakak. Ia pun
kemudian bertekad untuk mencari ketujuh kakaknya. Ia pergi tanpa membawa bekal
dan pergi seorang diri. Saat ada bintang fajar muncul, gadis tersebut diberi
sebuah tulang ayam. Tulang tersebut adalah kunci untuk membuka sebuah gunung
dimana saudara – saudaranya tersebut berada.
Kemudian, gadis
tersebut pergi ke gunung yang sudah diberitahukan oleh bintang fajar. Saat ia
tiba di gunung tersebut, tulang ayam tersebut ternyata hilang.Ia amat sedih.
Akhirnya ia pun memutuskan untuk memotong jari kelingkingnya dengan sebuah
pisau. Diletakkannya potongan jarinya tersebut di depan pintu gerbang gunung.
Pintu pun terbuka, ada orang kerdil yang menyambut gadis tersebut dan
mempersilahkannya masuk. Gadis tersebut berkata bahwa ia mencari kakaknya yang
berubah jadi burung gagak. Gadis tersebut melihat tujuh piring makanan yang
disiapkan oleh orang kerdil tersebut. Karena lapar, gadis trsebut memakan
sedikit makanan dari tiap – tiap piring tersebut dan meminum sedikit dari
setiap gelas kecil disana. Namun pada gelas yang terakhir ia menjatuhkan cincin
yang dikenakan dijarinya.
Tiba – tiba ia
mendengar ada kepakan sayap burung dan orang kerdil tersebut berkata bahwa
burung – burung gagak sudah datang. Ketika tujuh burung tersebut akan mulai
makan, mereka mengetahui bahwa ada orang yang telah mengambil sedikit makanan
dan minuman mereka. Ketika burung gagak
terakhir minum dari gelasnya, cincin yang tertinggal di gelas tersebut masuk ke
dalam mulutnya. Burung gagak tersebut
mengenali cincin tersebut dan ia menyadari bahwa ada adik perempuannya yang
datang. Gadis tersebut pun keluar dari persembunyiannya dan saudara –
saudaranya pun berubah kembali menjadi manusia. Mereka pun berpelukan dan
ketujuh gagak tersebut berubah menjadi manusia lagi. Mereka pun pulang kerumah
kembali dan hidup bahagia.
Demikianlah Artikel Tujuh Burung Gagak
the life of the muslim world Tujuh Burung Gagak, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sekian postingan the life of the muslim world kali ini.
0 Response to "Tujuh Burung Gagak"
Post a Comment