Penulis : Semut dan Belalang
judul artikel : Semut dan Belalang
Semut dan Belalang
Semut dan
Belalang
Penulis: Paula
Musim gugur
akan segera berakhir. Di siang hari yang panas, ada segerombolan semut yang
selalu bekerja keras selama musim panas untuk mengumpulkan makanan untuk musim
yang akan datang. Semut – semut tersebut juga mengeringkan butir – butir
gandung yang telah dikumpulkan selama musim panas. Pada saat segerombol semut
tersebut bekerja, ada seekor belalang yang kelaparan. Belalang tersebut memohon
kepada para semut untuk memberinya makan.
Sang semut
tersebut terkejut dan berkata, “Apakah kamu tidak menyiapkan dan mengumpulkan
makanan untuk musim dingin yang akan segera datang? Lalu apa saja yang sudah
kamu lalukan sepanjang musim panas ini?”
Belalang
tersebut pun berkilah. Belalang tersebut mengatakan bahwa ia tidak memiliki
cukup waktu untuk mengumpulkan makanan. “ Aku sangat sibuk untuk membuat lagu
sehingga tidak memiliki cukup waktu untuk mengumpulkan makanan. Ternyata musim
panas pun sudah berakhir padahal aku belum mengumpulkan makanan”.
Kemudian, semut
tersebut tetap tidak memberi makan belalang tersebut. Ia hanya mengangkat bahu
dan berkata, “Sibuk membuat lagu katamu? Baiklah sekarang setelah kamu membuat
lagu – lagu tersebut pada musim panas, sebaiknya saat musim dingin ini kamu
menari” Setelah itu, para semut itu pun pergi dan melanjutkan pekerjaan mereka
kembali tanpa memperdulikan si belalang.
Musim dingin
pun tiba. Salju menyelimuti seluruh permukaan tanah dan pepohonan. Udara sangat
dingin dan tidak ada hewan yang keluar untuk bekerja. Semut – semut bersembunyi
di sarangnya dengan persediaan makanan yang berlimpah. Sementara itu, belalang
menggigil kedinginan dan kelaparan. Para semut yang melihat belalang yang
kelaparan dan kedinginan pun merasa iba. Para semut kemudian membawa belalang
yang pingsan karena kelaparan tersebut ke dalam sarang mereka.
Di sarang
tersebut, semut menghangatkan tubuh belalang. Kemudian, mereka memberi belalang
tersebut makanan dengan persediaan makanan mereka. Setelah sadar, belalang
tersebut mengucapkan banyak terima kasih kepada para semut yang telah menolong
mereka. Belalang itu pun menyadari betapa pentingnya mengumpulkan cadangan
makanan untuk persediaan musim dingin dan tidak boleh selalu bersantai –
santai.
Demikianlah Artikel Semut dan Belalang
the life of the muslim world Semut dan Belalang, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sekian postingan the life of the muslim world kali ini.
0 Response to "Semut dan Belalang"
Post a Comment