Penulis : Manajemen Likuiditas Bank
judul artikel : Manajemen Likuiditas Bank
Manajemen Likuiditas Bank
Manajemen Likuiditas Bank
Penulis: Paula
Pengelolaan likuiditas bank adalah salah satu masalah yang tidak mudah
dalam kegiatan operasional bank. Pengelolaan likuiditas memang tidak mudah
karena hal ini disebabkan oleh dana yang dikelola oleh bank sebagian besar
bersumber dari masyarakat yang bersifat jangka pendek. Dana tersebut bisa
ditarik kembali oleh masyarakat sewaktu – waktu saat mereka membutuhkannya.
Oleh sebab itu, bank harus sangat memperhatikan kebutuhan likuiditas untuk
jangka waktu tertentu.
Perkiraan kebutuhan likuiditas sangat dipengaruhi oleh jenis dan sifat
sumber dana yang dikelola oleh bank dan perilaku penarikan nasabah bank
tersebut.
Beberapa ahli memberikan pengertian likuiditas dalam istilah perbankan.
Misalnya saja Joseph E. Burns yang berpendapat bahwa Likuiditas bank
berhubungan dengan kemampuan bank untuk mengimpun danan dengan jumlah tertentu,
biaya tertentu, dan jangka waktu tertentu. Sementara itu menurut Olver G Wood,
Jr Likuiditas ialah kemampuan suatu bank untuk dapat memenuhi semua penarikan
dana, kewajiban yang sudah jatuh tempo, dan dapat memenuhi permintaan kredit.
Oleh sebab itu, Likuiditas dapat diartikan bahwa bank harus memiliki dana
yang cukup untuk kegiatan operasionalnya.
Sumber utama kebutuhan likuiditas dalam perbankan berasal dari adanya
kebutuhan untuk memenuhi saldo rekening minimum bank koresponden, ketentuan
likuditas wajib yang harus dimiliki oleh bank, permintaan kredit dari
masyarakat, dan penarikan simpanan dari nasabah.
Sesuai dengan sumber – sumber likuiditas bank di atas, manajemen likuiditas
bank memiliki beberapa tujuan, diantaranya adalah:
·
Menjaga posisi likuiditas dari suatu bank agar
bank tersebut selalu berada dalam posisi yang telah ditentukan oleh Bank
Indonesia
·
Mengelola alat –
alat likuid agar dapat memenuhi kebutuhan – kebutuhan cash flow, termasuk untuk
memenuhi kebutuhan yang tidak diperkirakan seperti penarikan secara tiba – tiba
pada sejumlah deposito dan giro berjangka yang belum jatuh pada waktunya.
·
Memperkecil
terhadinya danan mengaggur
·
Menjaga proyeksi
cash flow agar berada dalam posisi aman, khususnya dalam keadaan bunga
berfluktuasi.
Untuk mencapai tujuan manajemen likuiditas, ada beberapa hal yang dapat
dilakukan oleh bank misalnya menjaga keseimbangan jangka waktu aset dengan
kewajiban, melalukan diversifikasi sumber dana, memperpanjang jatuh tempo
kewajiban bank, dan memperbaiki posisi likuiditas bank.
Demikianlah Artikel Manajemen Likuiditas Bank
the life of the muslim world Manajemen Likuiditas Bank, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sekian postingan the life of the muslim world kali ini.
0 Response to "Manajemen Likuiditas Bank"
Post a Comment