Penulis : Kesenian Wayang Golek Dalam Budaya Sunda
judul artikel : Kesenian Wayang Golek Dalam Budaya Sunda
Kesenian Wayang Golek Dalam Budaya Sunda
Kesenian
Wayang Golek Dalam Budaya Sunda
Penulis:
Paula
Wayang
Golek merupakan seni pertunjukan wayang dalam kebudayaan masyarakat Sunda.
Wayang tersebut terbuat dari boneka kayu. Wayang merupakan bentuk teater rakyat
yang begitu populer di Indonesia, khususnya Jawa. Masyarakat sering
menghubungkan wayang dengan bayang – bayang. Hal ini memang cukup logis karena
untuk menyaksikan pertunjukkan wayang, mereka memerlukan layar dan melihat
bayangan – banyangan tokoh wayang.
Wayang
golek tidak kalah populer dengan wayang kulit. Wayang golek terdiri dari dua
macam yaitu wayang golek papak dan wayang golek purwa yang merupakan milik
orang Sunda. Semua wayang tersebut dimainkan oleh dalang sebagai pemimpin
pagelaran yang sekaligus menyuarakan antawacana, menyanyikan suluk, mengatur
lagu, mengatur gamelan, dll.
Seperti
alur cerita wayang pada umumnya, pertunjukkan wayang golek biasanya juga memiliki
lakon lakon galur dan carangan. Untuk alur ceritanya, cerita tersebut bisa
diambil dari cerita rakyat dan epik dari cerita Mahabarata dan Ramayana yang
menggunakan bahasa Sunda yang diiringi dengan gamelan Sunda atau salendro.
Gamelan sunda terdiri dari dua buah saron, sebuah selentem, sebuah peking,
seperangkat boning rincik, seperangkat kenong, seperangkat boning, kempul,
gong, seperangkat kendang, rebab, dan gambang.
Sejak
tahun 1920an, pertunjukan wayang golek selalui diiringi oleh sinden selama pertunjukkan.
Pada mas itu, populartitas sinden sangat tinggi dan bahkan mengalahkan
popularitas dalang yang memimpin jalannya pagelaran.
Dalam
pagelaran wayang golek, lakon yang biasa dipilih adalah lakon carangan. Namun
kadang – kadang pertunjukkannya juga mengambil lakon galur. Lakon carangan yang
menarik dan bagus sangat tergantung dari kepandaian si dalang. Beberapa dalang
wayang golek yang cukup dikenal adalah Abeng Sunarya, Tarkim, Apek, Cecep
Supriadi, dll. Setiap dalang memiliki keunikan masing – masing dan gaya mereka
sendiri dalam menampilkan lakon. Salah satu fungsi utama diadakannya wayang
golek disamping sebagai hiburan adalah untuk ngaruat atau membersihkan diri
dari berbagai kemungkinan bahaya.
Namun
saat ini wayang golek lebih dominan sebagai pertunjukkan rakyat. Selain itu,
wayang golek juga biasa digelar dalam acara – acara tertentu misalnya hajatan,
pernikahan, dll.
Demikianlah Artikel Kesenian Wayang Golek Dalam Budaya Sunda
the life of the muslim world Kesenian Wayang Golek Dalam Budaya Sunda, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sekian postingan the life of the muslim world kali ini.
0 Response to "Kesenian Wayang Golek Dalam Budaya Sunda"
Post a Comment