Tradisi Brokohan Untuk Syukuran Bayi Baru Lahir

Tradisi Brokohan Untuk Syukuran Bayi Baru Lahir - Hallo sahabat the life of the muslim world, pada kesempatan kali ini, kami akan bebragi ilmu tetang islam yang berjudul Tradisi Brokohan Untuk Syukuran Bayi Baru Lahir, saya telah menyediakan semaksimal mungkin, artikel ini sehingga bisa bermanfaat untuk sahabat sekalian, maka dari itu jangan sungkan untuk komentar dan membagikan tulisa ini kempada yang lainnya.

Penulis : Tradisi Brokohan Untuk Syukuran Bayi Baru Lahir
judul artikel : Tradisi Brokohan Untuk Syukuran Bayi Baru Lahir

lihat juga


Tradisi Brokohan Untuk Syukuran Bayi Baru Lahir

Tradisi Brokohan Untuk Syukuran Bayi Baru Lahir
Penulis: Paula
Bagi masyarakat di Jawa, brokohan merupakan salah satu ritual tradisional yang dilakukan saat bayi baru lahir. Brokohan itu sendiri termasuk dalam rangkaian upacara kehamilan. Tujuan dari ritual adat ini adalah untuk mensyukuri rahmat dari Tuhan Yang Maha Esa karena bayi sudah lahir dengan sehat dan selamat. Selain itu upacara ini juga merupakan upacara selamatan atau memohon agar bayi diberi keselamatan dan kelak dapat menjadi anak yang baik
Dalam ritual ini, ada beberapa perlengkapan sesaji yang harus disediakan. Sesaji untuk bayi laki – laki dan bayi perempuan tidak sama. Untuk bayi laki – laki sesaji yang digunakan adalah ayam betina yang belum pernah kawin sedangkan untuk bayi perempuan sesajinya adalah ayam jantan yang belum pernah kawin. Sesajian lain baik untuk bayi laki – laki dan bayi perempuan adalah jenang baro – baro, bunga raken, jenang putih, dan jenang merah putih.
Prosesi ritual selamatan ini dilakukan saat bayi berusia satu hari. Kemudian selamatan ini juga dilanjutkan dengan kenduri yang mengundang para tetangga sekitar. Untuk selamatan ini yang datang hanya kaum wanita saja. Dalam upacara selamatan, dilakukan prosesi pemotongan ayam.
Prosesi ritual diatas adalah prosesi brokohan secara umum. Namun sebenarnya perlengkapan upacara brokohan untuk bangsawan dan golongan rakyat biasa berbeda. Untuk golongan bangsawan, perlengkapan yang diperlukan untuk brokohan adalah telur mentah, dawet, sayur menir, sekul ambeng, pecel dengan lauk ayam, jeroan kerbau, kembang setaman, beras dan kelapa.
Sementara itu untuk golongan rakyat biasa, perlengkapan yang dibutuhkan adalah nasi ambengan yang berisi nasi dan sayur berserta lauk pauknya yaitu peyek, tempe, bihun, sambel goreng, pecel ayam, dan sayur menir.
Upacara permohonan agar bayi kelak menjadi anak yang baik dimulai dengan mengubur air – ari, kemudian menyediakan sesaji brokohan yang kemudian dibagikan pada para tetangga sekitar. Brokohan yang diberikan pada tetangga biasanya telur ayam mentah, kelapa setengah buah, gula jawa setengah tangkep, dawet, bunga mawar, bunga melati, dan bunga kantil. Ibu yang baru saja melahirkan juga harus menghindari makanan pantangan yaitu sayur bersantan, telur asin, telur ikan tawar, dan sambal.


Demikianlah Artikel Tradisi Brokohan Untuk Syukuran Bayi Baru Lahir

the life of the muslim world Tradisi Brokohan Untuk Syukuran Bayi Baru Lahir, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sekian postingan the life of the muslim world kali ini.

Anda sedang membaca artikel Tradisi Brokohan Untuk Syukuran Bayi Baru Lahir dan artikel ini url permalinknya adalah https://jumro.blogspot.com/2013/03/tradisi-brokohan-untuk-syukuran-bayi.html Semoga artikel ini bisa bermanfaat.

0 Response to "Tradisi Brokohan Untuk Syukuran Bayi Baru Lahir"