Penulis : Perayaan Sura Dalam Budaya Jawa
judul artikel : Perayaan Sura Dalam Budaya Jawa
Perayaan Sura Dalam Budaya Jawa
Perayaan Sura Dalam Budaya Jawa
Penulis: Paula
Orang – orang tradisional Jawa sampai saat ini masih
banyak yang melakukan perayaan 1 Sura. Tanggal 1 Sura dianggap sebagai hari yang
sakral. Tradisi ini secara turun dilakukan untuk mengharapkan berkah di hari
besar yang sakral ini. Biasanya, pada malam 1 Sura orang – orang berlaku
prihatin dengan cara tidak tidur semalam suntuk.
1 Sura adalah Tahun Baru dalam hitungan kalender Jawa.
Perayaan tahun baru jawa ini berbeda dari kalender Masehi yang selalu dirayakan
setiap tanggal 1 Januari dengan nuansa pesta dan hura – hura. Orang Jawa
tradisional lebih menekankan nuansa spiritual untuk merayakan tahun baru Jawa
ini.
Pemahaman kebudayaan ini adalah bahwa pada tanggal satu
tahun bara Jawa, ini merupakan saat dimulainya kehidupan baru. Manusia dari
lubuk hati yang paling dalam menghormati pada Tuhan Yang Maha Esa yang
menciptakan alam raya ini dengan segala isinya, termasuk manusia. Oleh sebab
itulah, peringatan 1 Sura selalu berjalan dengan khidmat. Orang melakukan
instropeksi diri, membersihkan diri secara lahir dan batin, dan mengucap syukur
pada Tuhan yang membuat hidup, menghidupi, dan memberikan kesempatan pada kita
untuk lahir dan hidup di dunia ini.
Menyadari atas karunia yang diberikan oleh Sang Pencipta,
sudah selayaknya manusia menjalani kehidupan di dunia ini dengan berbuat baik
dan tidak hanya mementingkan diri sendiri, namun juga untuk sesama makhluk
Tuhan lainnya dengan cara melestarikan alam atau dalam istilah Jawa adalah
Memayu Hayuning Buwono.
Perayaan 1 Sura
biasa dilakuan di berbagai tempat dengan berbagai macam acara. Acara tersebut
tergantung dari kemantapan batin dari yang menjalani atau sesuai dengan tradisi
masyarakat setempat. Perayaan 1 Sura bukan di tempat – tempat yang ramai
seperti mall atau tempat wisata namun biasanya orang – orang berziarah ke
tempat – tempat yang memiliki daya supranatural kuat misalnya Gunung Lawu yang
ada di sebelah timur Solo. Selain itu, pantai Parangkusumo dan Parangtritis di
Yogyakarta serta Gunung Dieng di Jawa
Tengah juga selalu ramai setiap malam 1 Sura.
Demikianlah Artikel Perayaan Sura Dalam Budaya Jawa
the life of the muslim world Perayaan Sura Dalam Budaya Jawa, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sekian postingan the life of the muslim world kali ini.
0 Response to "Perayaan Sura Dalam Budaya Jawa"
Post a Comment