Penulis : Pembelajaran Cooperative Learning di Sekolah Dasar
judul artikel : Pembelajaran Cooperative Learning di Sekolah Dasar
Pembelajaran Cooperative Learning di Sekolah Dasar
Penulis:Paula
Siswa Sekolah
Dasar termasuk kategori anak – anak berusia 6 sampai 12 tahun dimana dalam
tahap tersebut siswa masih dalam tahap perkembangan kognitif operasional
konkret sehingga guru harus mencoba memberikan materi pembelajaran dengan
contoh yang nyata agar bisa disimpan dalam memori siswa dan siswa dapat
mengingatnya untuk jangka panjang. Perubahan tahap dari operasional konkret menuju
abstrak tentu bukan hal yang mudah karena anak harus belajar untuk menyimpan
informasi dalam bentu simbol – simbol dan rumus – rumus. Di kelas inklusi,
siswa yang berbeda – beda kemampuannya digabung ke dalam satu kelas sehingga
kemampuan daya tangkap antara anak yang satu dengan yang lain tidaklah sama.
Seringkali, ada pula beberapa anak yang mengalami kesulitan belajar di kelas
sehingga guru harus menggunakan model pembelajaran yang tepat untuk dapat
mengakomodasi semua kebutuhan siswa di kelasnya.
Salah satu model
pembelajaran yang paling populer digunakan di sekolah dasar saat ini adalah
pembelajaran cooperative learning. Model pembelajaran ini lebih menekankan pada
pengelompokkan siswa dengan kemampuan akademik yang berbeda menjadi dalam
kelompok – kelompok kecil.
Agar pembelajaran
cooperative learning ini dapat berlangsung secara efektif di sekolah dasar, ada
beberapa unsur – unsur dasar yang harus ditanamkan dalam diri siswa misalnya
siswa harus memiliki rasa kebersamaan yang tinggi, bertanggung jawab dengan
semua anggota kelompoknya, dan berpandangan bahwa semua siswa memiliki tujuan
yang sama.
Dalam model
pembelajaran ini, semua siswa dalam kelompok harus mendapatkan tanggung jawab
yang sama. Disini, siswa yang mengalami kesulitan belajar akan dibantu oleh
teman yang sudah bisa. Sementara itu, model pembelajaran ini juga akan
mengembangkan ketrampilan sosial siswa sehingga dalam proses pembelajaran di
sekolah, siswa tidak hanya berkembang segi kognitifnya saja tetapi juga
perkembangan sosialnya yang tidak kalah penting untuk kehidupan mereka sehari –
hari.
Pada penerapan
model cooperative learning, siswa diajarkan tentang ketrampilan – ketrampilan
khusus supaya mereka dapat bekerja sama dalam kelompok termasuk bagaimana cara
menjelaskan kepada teman satu kelompok, saling menolong, berdiskusi, dan
menghargai pendapat teman.
Demikianlah Artikel Pembelajaran Cooperative Learning di Sekolah Dasar
the life of the muslim world Pembelajaran Cooperative Learning di Sekolah Dasar, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sekian postingan the life of the muslim world kali ini.
0 Response to "Pembelajaran Cooperative Learning di Sekolah Dasar"
Post a Comment