Penulis : Pandangan Umum Masyarakat Tentang Ilmu Sastra
judul artikel : Pandangan Umum Masyarakat Tentang Ilmu Sastra
Pandangan Umum Masyarakat Tentang Ilmu Sastra
Pandangan Umum Masyarakat
Tentang Ilmu Sastra
Di dunia pendidikan dan di masyarakat saat ini,
ilmu sastra berada pada posisi yang sangat marginal. Misalnya, di dalam
pendidikan tingkat SMA, para siswa - siswi yang pintar hampir semuanya secara
otomatis akan masuk dalam kelompok IPA, siswa – siswi yang nilainya pas – pasan
atau yang kurang pandai akan masuk ke dalam kelompok IPS sedangkan yang tidak
pandai akan langsung masuk ke kelompok Bahasa. Namun, berdasarkan fakta yang
ada di lapangan, tidak semua sekolah memiliki jurusan Bahasa dan hanya
menawarkan kelompok IPA dan IPS saja. Hanya sedikit SMA negeri dan swasta yang
menawarkan jurusan Bahasa. Oleh karena itu, ilmu sastra sebenarnya sudah sejak
awal bukan merupakan bidang pilihan. Guru dan orang tua tentu akan mendorong
anak – anak untuk mempelajari ilmu pasti dan juga ilmu sosial yang tentunya
bukan ilmu – ilmu humaniora. Seringkali mereka menjadi cemas jika anaknya
memilih untuk mempelajari sastra dan bahasa, khususnya bahasa dan sastra
Indonesia.
Hal ini memang wajar karena masyarakat sendiri
masih tabu tentang apa yang bisa dipelajari dari sastra , apa hubungannya
antara ilmu sastra dengan masalah yang ada di masyarakat saat ini, dan apa
kontribusi kajian sastra untuk masalah kemiskinan, kebodohan, dan berbagai
permasalahan lainnya. Jika tidak ada pengaruh dan relevansi ilmu sastra dengan
masalah yang sedang dihadapi oleh masyarakat, lalu dimana nantinya para lulusan
sarjana sastra akan bekerja. Hal ini diungkapkan oleh salah seorang pengarang
yang mengkritisi tentang ilmu sastra
Pertanyaan – pertanyaan di atas muncul karena
adanya beberapa asumsi yang keliru dari masyarakat. Pertama, mempelajari sastra
adalah kegiatan mempelajari keindahan alam dan kata dengan tujuan untuk
mendapat hiburan. Oleh karena itu sastra yang baik sebenarnya tidak boleh
berhubungan dengan aspek lain seperti ekonomo, sosial, dan politik. Selain itu,
sastra merupakan karya imaginatif atau karya fiksi yang tidak ada hubungannya
dengan fakta yang ada di dalam realitas kehidupan. Jika memang akan
dihubungankan dengan kehidupan nyata, sastra memerlukan mediasi teoritis yang
rumit dan tidak semua orang dapat melakukannya. Asumsi yang ketika, banyak
masyarakat berpandangan bahwa mempelajari ilmu sastra hanya mempelajari tema,
alur, tokoh, sudut pandang, dan gaya bahasa. Berdasarkan pandangan diatas, bisa
dikatakan bahwa kajian sastra menurut masyarakat tidak memiliki manfaat untuk
kehidupan mereka.
Demikianlah Artikel Pandangan Umum Masyarakat Tentang Ilmu Sastra
the life of the muslim world Pandangan Umum Masyarakat Tentang Ilmu Sastra, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sekian postingan the life of the muslim world kali ini.
0 Response to "Pandangan Umum Masyarakat Tentang Ilmu Sastra"
Post a Comment