Penulis :
judul artikel :
Prinsip Pendekatan
Struktural Dalam Ilmu Sastra
Menurut Teeuw (1984) Prinsip dasar pendekatan
struktural ada 4 macam. Pertama, pendekatan struktural yang bertujuan untuk
memaparkan secermat mungkin hubungan
antar unsur dalam karya sastra yang akan membentuk makna universal. Prinsip
yang kedua, unsur – unsur sastra tidak dijumlahkan dalam pendekatan struktural.
Prinsip yang ketiga, pendekatan struktural menyemantikkan gejala bunyi dalam
puisi, dan prinsip yang keempat adalah pendekatan struktural menganggap
keseluruhan makna karya sastra memiliki keterpaduan struktur total.
Sementara itu Wellek dan Warren mengungkapkan
pendapat mereka bahwa pendekatan struktural untuk menganalisis sastra harus
lebih mementingkan segi intrinsik. Artinya, dalam pendekatan struktural ini,
karya sastra dianggap otonom dan maknanya tidak ditentukan berdasarkan hal yang
ada di luar sastra.
Aristoteles menyebutkan terdapat 4 sifat struktur,
meliputi urutan teratur, keluasan yang memadai, masalah yang kompleks, dan
kesatuan yang bulat. Untuk mengaktualisasikan prinsip tersebut bisa dilakukan
dengan cara berpola dan cara tidak berpola. Dalam pendekatan struktural
berpola, pembaca sudah menentukan terlebih dahulu unsur apa yang ingin diapreasi
dalam sebuah karya sastra. Sedangkan cara yang tidak berpola, pembaca tidak
perlu menentukan terlebih dahulu tentang unsur apa yang akan diapresiasi, namun
dimulai dari unsur yang ia inginkan.
Setiap pendekatan tentu memiliki kelebihan dan
kekurangannya masing – masing. Kelemahan pendekatan strukturalisme adalah
keyakinan pandangan ini yang terlalu berlebihan pada otonomi dalam karya sastra
sehingga dua hal pokok yang harus dipertimbangkan untuk menemukan makna karya
sastra menjadi terabaikan. Atau dapat dikatakan juga bahwa strukturalisme murni
masih belum mengungkapkan teori yang tepat dan lengkap dalam satra. Selain itu,
strukturalisme juga menelaah karya sastra secara terpisah.
Sementara itu, keuntungan dari pendekatan
struktural yang tetap memegang tegung otonomi sastra dan metode teaalh sastra
ini diantaranya adalah pembaca tidak wajib memiliki latar belakang sejarah,
budaya, sosiologi, psikologi, filsafat, atau pengetahuan lain yang luas untuk
memahami karya sastra. Selain itu, pembaca juga dapat menggali struktur dalam
karya sastra secara mendalam hingga pada keterjalinan yang paling rumit.
Manfaat lainnya, pembaca juga dapat memahami sastra secara obyektif karena
pembaca hanya mengelaah struktur dalam karya sastra.
Demikianlah Artikel
the life of the muslim world
, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sekian postingan the life of the muslim world kali ini.
0 Response to " "
Post a Comment