Morfologi Dalam Linguistik

Morfologi Dalam Linguistik - Hallo sahabat the life of the muslim world, pada kesempatan kali ini, kami akan bebragi ilmu tetang islam yang berjudul Morfologi Dalam Linguistik, saya telah menyediakan semaksimal mungkin, artikel ini sehingga bisa bermanfaat untuk sahabat sekalian, maka dari itu jangan sungkan untuk komentar dan membagikan tulisa ini kempada yang lainnya.

Penulis : Morfologi Dalam Linguistik
judul artikel : Morfologi Dalam Linguistik

lihat juga


Morfologi Dalam Linguistik



Morfologi Dalam Linguistik
Penulis: Paula

Morfologi merupakan salah satu bidang ilmu bahasa yang khusus mempelajari tentang bentuk, struktur, dan penggolongan kata. Dengan adanya struktur kata, susunan bentuk bunyi ujaran menjadi unit bahasa yang lebih bermakna.
Bentuk kata adalah rupa unit tata bahasa yang berbentuk tunggal atau merupakan hasil dari proses pemajemukan, pengimbuhan, dan penggandaan. Sedangkan penggolongan kata merupakan proses mengklasifikasikan perkataan berdasarakan keseragaman bentuk dan atau fungsi dengan kata lain yang masih berasal dari golongan yang sama. Sementara itu morfologi bahasa Indonesia adalah bidang yang mempelajari bentuk, penggolongan kata, dan struktur dalam bahasa Indonesia.
Istilah morfologi sebenarnya berasal dari bahasa Inggris yaitu mor-phology. Menurut Verhaar (1981) Morfoligi adalah cabang dari linguistik yang mengkaji bagian – bagian dari kata secara gramatikal. Penyebutab bagian – bagan kata yang secara gramatikal tersebut perlu digarisbawahi karena ada pula bagian – bagian kata yang fenomenis. Misalnya saha fonem /i/ dalam kata mencari dan menduduki. Fonem /i/ dalam kata menduduki adalah morfem sementara itu fonem /i/ dalam kata mencari adalah fonem. Hal ini bisa terjadi karena imbuhan i pada kata menduduki memiliki makna sedangkan dalam kata mencari tidak ada maknanya.
Bahan penelitian bidang morfologi adalah kata dan obyek peneliatannya adalah morfem. Jika diperhatikan secara morfemis, ada kata tang memiliki satu morfem dan ada pula kata yang terdiri dari dua morfem atau lebih. Jenis kata yang pertama adalah kata monomorfemis dan kata jenis kedua adalah kata polimorfemis. Misalnya saja kata lari dan kata tersenyum. Kata lari adalah kata monomorfemis karena terdiri dari satu morfem saja sedangkan kata tersenyum termasuk kata polimorfemis karena memiliki dua morfem.
Menurut Verhaar (1981) Morfem ialah satuan gramatikal yang paling kecil. Disebut sebagai satuan terkecil dari gramatikal karena tiap morfem memiliki makna. Selain itu, morfem juga tidak lagi memiliki unsur gramatikal lain yang lebih kecil. Jika ada unsur yang lebih kecil, unsur – unsur terseut adalah fonem sehingga sebuah morfem bisa terdiri dari satu fonem.
8
Istilah Sintaksis Dalam Linguistik
Sintaksis merupakan tata bahasa yang mempelajari tentang hubungan antar akta dalam tuturan. Tata bahasa itu sendiri terdiri dari morfologi dan sintaksis. Morfologi lebih fokus pada struktur gramatikal dalam kata sedangkan sintaksis lebih fokus pada tata bahasa di antara kata – kata dalam tuturan.
Pada dasarnya sintaksis lebih mengarah pada hubungan antar kata yang ada dalam sebuah kalimant. Namun, hal tersebut juga tidak sepenuhnya benar dan hanya digunakan sebagai patokan umum yang dapat diterima. Jadi sintaksis lebih menyangkut apda hubungan antar kata di dalam kalimat secara gramatikal.
Dalam linguistik, istilah sintaksis diambil dari bahasa Yunani Kuno yang berasal dari kata syn yang berarti bersama, dan taxis yang berarti pengaturan. Maka, bisa dikatakan bahwa sintaksis merupakan ilmu yang berhubungan dengan peraturan dan prinsip untuk membuat kalimat. Selain aturan ini, sintaksis biasanya juga digunakan untuk merujuk pada suatu peraturan dan prinsip dalam struktur kalimat dalam bahasa apapun.
Menurut Verhaar (1996) istilah sintaksis lebih menitikberatkan pada tata bahasa yang membahas tentang hubungan antar kata. Jadi di dalam sintaksis, pusat kajiannya adalah hubungan antar kata.
Sementara itu, menurut Harimutri Kridalaksana (1993) berpendapat bahwa hubungan dalam sintaksis tidak sebatas kata saja namun juga satuan yang lebih besar. Dia berpendapat bahwa sintaksis adalah pengaturan dan hubungan kata dengan kata atau hubungan kata dengan satuan yang lebih besar, atau hubungan satuan – satuan yang lebih besar tersebut di dalam bahasa.
Berbda dengan pandangan Verhaar dan Harimurti yang memandang kajian sintaksis hanya dari satu sisi saja, ahli bahasa lain Roberge (2002) memandang kajian sintaksis dari dua sisi. Ia berpendapat bahwa sintaksis adalah bagian dari linguistik yang berhubungan dengan kaidah – kaidah yang menjelaskan susunan kata di dalam kalimat dan berkaitan dengan hubungan antar elemen yang ada dalam kalimat tersebut.
Struktur sintaksis secara umum terdiri dari subjek, predikat, objek dan keterangan yang sering disingkat dengan S,P,O,K. Menurut Verhaar (1978), fungsi dari S,P,O,K tersebut adalah kotak – kotak kososng yang tidak memiliki makna atau arti karena kekosongannya sebab tempat – tempat yang kosong tersebut akan diising dengan kategori lain yang memiliki peranan tertentu.


Demikianlah Artikel Morfologi Dalam Linguistik

the life of the muslim world Morfologi Dalam Linguistik, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sekian postingan the life of the muslim world kali ini.

Anda sedang membaca artikel Morfologi Dalam Linguistik dan artikel ini url permalinknya adalah https://jumro.blogspot.com/2013/03/morfologi-dalam-linguistik.html Semoga artikel ini bisa bermanfaat.

0 Response to "Morfologi Dalam Linguistik"