Penulis : Istilah Fonetik Dalam Linguistik
judul artikel : Istilah Fonetik Dalam Linguistik
Istilah Fonetik Dalam Linguistik
Istilah Fonetik Dalam Linguistik
Penulis: Paula
Tuturan bahasa terdiri dari bunyi,
namun bukan sembarang bunyi tetapi bunyi tertentu yang berbeda – beda menurut
suatu bahasa. Bunyi – bunyi dalam bahasa dikaji oleh fonetik dan fonologi.
Walaupun sama – sama meneliti bunyi, fonetik dan fonologi memiliki bidang
penelitian yang berbeda. Menurut salah satu ahli bahasa, Kentjono (1997)
berpendapat bahwa Fonetik adalah ilmu yang mempelajari tentang bunyi bahasa.
Jadi, fonetik lebih menekankan penelitian pada bunyi – bunyi dalam bahasa
menurut bagaimana sifat – sifat akustiknya dan cara pelafalan bunyi tersebut.
Sementara itu ilmu fonologi lebih fokus meneliti bunyi bahasa menurut fungsinya.
Fonetik sendiri masih dibagi lagi
menjadi beberapa jenis, diantaranya adalah fonetik artikulatoris, fonetik
akustis, dan fonetik auditoris.
Fonetik artikulatoris atau organis
adalah bidang yang menyelidiki bagaimana bunyi – bunyi dalam bahasa dihasilkan
dengan alat – alat ucap Bidang fonetik ini mempelajari tentang posisi dan
gerakan bibir, posisi lidah dan organ – organ tubuh yang menghasilkan suara
atau bunyi bahasa. Sementara itu fonetik akustis lebih fokus pada penyelidikan
bunyi – bunyi bahasa berdasarkan aspek – aspek fisisnya yang merupakan getaran
udara, sedangkan fonetik auditoris lebih fokus melakukan penyelidikan terhadap
cara penerimaan bunyi bahasa melalui telinga.
Fonetik atau fonetika merupakan salah
satu bagian dari linguistik yang lebih fokus untuk mempelajari bunyi yang
dihasilkan oleh manusia.
Ilmu fonetika sebenarnya termasuk ilmu
yang sudah cukup tua karena telah dipelajari sejak abad ke 5 SM oleh seorang
resi bernama Panini yang mempelajari bahasa Sansekerta di India. Semua akasara
yang berdasarkan pada aksara India masih menggunakan klasifikasi dari Panini
sampai saat ini, termasuk beberapa aksara di Indonesia.
Tulisan Yunani Kuno juga merupakan
dasar utama untuk penulisan lambang alfabet. Kemunculkan fonetika modern
diawali oleh Alexander Melville Bell yang menulis buku Visible Speech pada
tahun 1867. Dalam buku tersebut ia memperkenalkan tentang sistem penulisan
bunyi – bunyi dalam bahasa secara sistematis dan teliti.
Kemudian, ilmu fonetik berkembang pesat
pada akhir abad ke 19 sejak ditemukannya fonograf. Karena alat tersebut,
fonetisi dapat lebih mudah mempelajari bunyi – bunyi bahasa.
Demikianlah Artikel Istilah Fonetik Dalam Linguistik
the life of the muslim world Istilah Fonetik Dalam Linguistik, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sekian postingan the life of the muslim world kali ini.
0 Response to "Istilah Fonetik Dalam Linguistik"
Post a Comment