Penulis : Kisah Tentang Orang Buta dan Lenteranya
judul artikel : Kisah Tentang Orang Buta dan Lenteranya
Kisah Tentang Orang Buta dan Lenteranya
Kisah Tentang Orang Buta dan Lenteranya
Penulis: Paula
Pada suatu malam, ada orang buta yang hendak pulang dari
rumah sahabatnya. Ia diberi sebuah lentera pelita untuk membantu agar orang
lain yang bertemu orang buta tersebut tidak akan menabraknya. Dalam perjalanan, ada seorang pejalan yang menabrak si buta. Si buta kaget dan berkata,” Hei jangan sembarangan menabrak dong, kamu kan punya mata, beri jalan dong untuk orang buta!” Si penabrak hanya diam.
Kemudian si buta melanjutkan perjalanannya. Tak berapa lama kemudian ada seorang pejalan lain yang menabrak si buta. Si buta pun semakin marah dan berkata, “Apa kamu sudah buta ya? Aku bawa lentera pelita ini agar kamu bisa melihat aku!”
Si penabra itu pun berkaya, “Kamu yang buta, tidak tahukah kamu bahwa pelitamu sudah padam!?”
Si buta pun terdiam. Penabrak pun menyadari bahwa yang ditabrak adalah orang buta dan meminta maaf kepada si buta. Si buta pun juga meminta maaf atas perkataannya yang kasar. Akhirnya si penabrak tersebut membantu si buta untuk menyalakan kembali pelita tersebut.
Dalam perjalanan selanjutnya, ada lagi orang yang menabrak orang buta tersebut. Si buta pun bertanya dengan hati – hati pada si penabrak, “Maaf apakah pelita yang saya bawa telah padam?”
Kemudian si penabrak berkata, “ Lho saya juga ingin menanyakan hal yang sama kepada anda”
Suasana hening sejenak dan keduannya akhirnya tertawa karena ternyata mereka berdua sama – sama orang buta. Mereka pun kemudian saling membantu menemukan kembali pelita yang berjatuhan.
Pelita melambangkan tentang terang kebijaksanaan. Membawa pelita sama artinya dengan menjalankan kebijaksanaan dan melindungi kita dari berbagai rintangan.
Si buta pertama yang membawa lentera dari sahabatnya mewakli orang – orang yang diselimuti oleh kesombongan, kemaran, dan selalu menunjuk kesalahan orang lain tanpa menyadari bahwa ia sendiri yang salah. Si buta tersebut belajar menjadi orang bijak melalui peristiwa – peristiwa yang ia alami. Akhirnya ia menjadi lebih rendah hati karena menyadari akan kebutaannya. Ia juga belajar menjadi orang pemaaf.
Demikianlah Artikel Kisah Tentang Orang Buta dan Lenteranya
the life of the muslim world Kisah Tentang Orang Buta dan Lenteranya, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sekian postingan the life of the muslim world kali ini.
0 Response to "Kisah Tentang Orang Buta dan Lenteranya"
Post a Comment