Penulis : Kakek yang Bijaksana dan Pencuri Pepaya
judul artikel : Kakek yang Bijaksana dan Pencuri Pepaya
Kakek yang Bijaksana dan Pencuri Pepaya
Kakek yang Bijaksana dan Pencuri
Pepaya
Penulis: Paula
Di suatu desa, hiduplah seorang kakek yang sederhana dan
bersahaja. Pada suatu sore, ia melihat bahwa pohon pepaya yang ada di depan
rumahnya telah berbuah dan mulai masak. Walaupun di pohon tersebut hanya ada
dua buah pepaya, keduanya telah menguning dan siap dipetik. Si kakek berencana
untuk memetik pepaya – pepaya tersebut keesokan harinya agar buah tersebut
sudah benar – benar matang.
Pada keesokan harinya, kakek tersebut mendapati bahwa
satu buah pepayanya telah hilang dari pohon karena ada yang mencurinya. Kakek
tersebut merasa amat sedih atas kejadian tersebut sampai membuat istrinya
merasa keheranan. “Masa hanya karena satu buah pepaya saja, engkau sampai
begitu murung memikirkannya,” ucap istrinya.
Jawab kakek, “Bukan itu Bu yang aku sedihkan. Aku
berpikir bahwa betapa sulitnya orang tersebut berusaha mengambil pepaya kita.
Dia juga harus sembunyi – sembunyi pada malam hari agar tidak diketahui orang
lain. Apalagi, ia juga harus memanjat pohonnya dengan susah payah agar bisa
memetiknya,” terang sang Kakek.
“Oleh karena itu Bu, saya akan meminjam tangga dan saya
akan menaruhnya di bawah pohon pepaya kita, semoga saja orang tersebut datang
kembali malam ini dan ia tidak akan kesulitan lagi untuk mengambil pepaya yang
satunya,” lanjut sang Kakek.
Namun keesokan pagi sesudahnya, Kakek masih mendapati
pepaya yang tinggal satu tersebut masih ada ada beserta tangganya. Kakek
tersebut mencoba bersabar. Ia berharap si pencuri tersebut akan datang lagi
malam ini. Namun pada keesokan harinya, buah pepaya tersebut masih tetap berada
di tempatnya tanpa bergeser sedikitpun.
Pada sore harinya, si Kakek kedatangan tamu yang membawa
dua buah pepaya besar. Kakek belum pernah melihat tamu yang datang tersebut.
Setelah keduanya berbincang – bincang cukup lama, tamu tersebut saat hendak
berpamitan dengan sangat menyesal mengaku bahwa dia yang telah mencuri pepaya
tersebut. “Sebenarnya, di malam berikutnya, saya juga ingin mengambil buah
pepaya yang masih tersisa. Namun ketika saya melihat ada tangga disana, saya
menjadi sadar dan sejak saat itu saya berjanji pada diri saya sendiri untuk
tidak mencuri lagi. Oleh sebab itu, saya ingin mengembalikan pepaya Anda dan
sebagai permohonan maaf saya, saya hadiahkan juga satu buah pepaya ini,” ucap
tamu itu.
Demikianlah Artikel Kakek yang Bijaksana dan Pencuri Pepaya
the life of the muslim world Kakek yang Bijaksana dan Pencuri Pepaya, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sekian postingan the life of the muslim world kali ini.
0 Response to "Kakek yang Bijaksana dan Pencuri Pepaya"
Post a Comment