Penulis : PSAI-Cordana, Menjadi Duta Budaya dengan Bernyanyi dan Menari
judul artikel : PSAI-Cordana, Menjadi Duta Budaya dengan Bernyanyi dan Menari
PSAI-Cordana, Menjadi Duta Budaya dengan Bernyanyi dan Menari
PSAI-Cordana, Menjadi Duta Budaya dengan Bernyanyi dan Menari
Minggu sore (31/07/2016) lalu, saya mendapat undangan untuk menikmati Konser Paduan Suara Anak Indonesia - Cordana 2016 di Usmar Ismail Hall, Jakarta. Sebuah konser tari dan musik yang digelar oleh Paduan Suara Anak Indonesia (PSAI) usai tampil di Festival Paduan Suara Remaja Eropa ke-10 di Basel, Swiss pada Mei lalu sebagai bagian dari serangkaian konser mereka sepanjang 2016. Pada 1992, Aida Swenson Simanjuntak mendirikan PSAI karena terinspirasi oleh semangat dan dedikasi ayahandanya, Alfred Sumanjuntak, yang juga seorang tokoh musik Indonesia pada perkembangan musik dan lagu di tanah air. PSAI berjalan dengan misi menjangkau dan memberi kesempatan pada anak - anak dari berbagai latar belakang tanpa memandang status sosial ekonomi mereka untuk mencintai musik, dan melalui musik dibentuk karakter dan sikap hidup yang positif, serta ditumbuhkan kecintaan pada budaya tanah air. Dari tahun ke tahun, PSAI terus bertumbuh dan berkembang hingga dikenal di dalam dan luar negeri sebagai paduan suara yang konsisten membawa misi budaya dan perdamaian melalui para penyanyi anak dan remaja yang memiliki tekhik vokal dan penampilan prima. PSAI membuktikan sebagai salah satu paduan suara anak yang terbaik lewat penampilan mereka pada konser bertajuk Music is Everywhere membawakan lagu - lagu rakyat dan tarian daerah dari barat ke timur yang diwakili oleh Aceh, Batak, Bali, Toraja, Ambon dan Papua. Music is Everywhere juga merupakan bagian dari perjalanan PSAI sebagai duta budaya bangsa, menampilkan paduan suara gabungan yang berada di bawah asuhan Aida Swenson Simanjuntak yang terdiri dari paduan suara Bellavoce, Ariadna, dan Cordana. Tak ketinggalan pula Paduan Suara Sekolah Anak Indonesia (SAI Choir) yang dibentuk 2 (dua) tahun, beranggotakan siswa - siswa Sekolah Anak Indonesia, Sentul yang berasal dari berbagai kabupaten di Papua dan Papua Barat. Cordana Choir tampil sebagai pembuka konser membawakan lagu rakyat Bali, Janger, langsung memesona penonton yang memenuhi Usmar Ismail menikmati suara dan gerak gemulai mereka dalam balutan busana tradisional Bali. Setelahnya, Ariadna Choir dengan riang mengisi panggung lewat lagu Mari Berdendang, Bungaku, Ibu Tersayang, Butterfly dan Music Rock! Lalu, Alu To Ma'Lambuk, sebuah lagu daerah Toraja dipersembahkan dengan apik oleh Cordana Choir lengkap dengan iringan gendang Toraja. Babak pertama konser ditutup dengan 2 (dua) lagu yang dibawakan oleh 2 (dua) soloist cowok The Way that He Loves dan O Solemio. Ariadna Choir yang riang dan lincah (dok. koleksi pribadi) Usai beristirahat selama 15 menit, babak kedua diisi sepenuhnya dengan lagu daerah: Para Hyang (Bali), Jangan Undur-ee (Ambon), Palti Raja (Batak), Sin Sin Si Batu Manikam (Batak) dan Rampai Aceh: Shalawat Nabi, Seudati dan Saman. Dalam satu kesempatan, Aida Swenson berterima kasih kepada para orang tua yang telah mempercayakan anak - anaknya untku belajar bersama di sekolah musik yang dipimpinnya. Disiplin, kerja keras, kerja sama dan ketekunan anak - anak untuk berlatih selama 6 (enam) jam sehari di setiap akhir pekan telah membentuk karakter mereka dalam penguasaan teknik vokal, gerak serta penghayatan pada setiap lagu yang mereka bawakan. Rampai Aceh (dok. koleksi pribadi) PSAI - Cordana telah berpartisipasi dalam berbagai konser dan festival paduan suara di dalam maupun di luar negeri. Pada Kamis, 4 Agustus nanti, PSAI - Cordana akan berangkat ke Seoul, Korea Selatan untuk berpartisipasi dalam World Vision International Children's Choir Festival serta 2016 Busan Choral Festival, Korea Selatan pada Oktober mendatang. Lewat konser yang diikuti, setiap penyanyi PSAI mendapat pengalaman dan dilengkapi dengan berbagai keterampilan untuk menjadi warga dunia yang cinta damai, memiliki wawasan luas, pula mengenal dan mencintai budaya mereka sendiri. Konser hari itu ditutup dengan Dengarlah Hai Kawan karya Alfred Simanjuntak, ajakan untuk menjadi duta pemberita kebaikan ke seluruh penjuru dunia. Saleum [oli3ve].
Demikianlah Artikel PSAI-Cordana, Menjadi Duta Budaya dengan Bernyanyi dan Menari
the life of the muslim world PSAI-Cordana, Menjadi Duta Budaya dengan Bernyanyi dan Menari, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sekian postingan the life of the muslim world kali ini.
0 Response to "PSAI-Cordana, Menjadi Duta Budaya dengan Bernyanyi dan Menari"
Post a Comment