Tradisi Nipung Ka Halu

Tradisi Nipung Ka Halu - Hallo sahabat the life of the muslim world, pada kesempatan kali ini, kami akan bebragi ilmu tetang islam yang berjudul Tradisi Nipung Ka Halu, saya telah menyediakan semaksimal mungkin, artikel ini sehingga bisa bermanfaat untuk sahabat sekalian, maka dari itu jangan sungkan untuk komentar dan membagikan tulisa ini kempada yang lainnya.

Penulis : Tradisi Nipung Ka Halu
judul artikel : Tradisi Nipung Ka Halu

lihat juga


Tradisi Nipung Ka Halu



Tradisi Nipung Ka Halu
Penulis: Paula

Nipung Ka Halu merupakan salah satu kegiatan adat yang dilakukan oleh warga Kampung Adat Ciptagelar. Kegiatan ini biasanya diikuti oleh puluhan wanita yang menjadi warga disana. Tradisi adat ini memang belum banyak diketahui oleh orang. Kasepuhan Ciptagelar merupakan salah satu kasepuhan yang masih mempertahankan kebudayaan para leluhurnya.
Tidak hanya di bidang pertanian dan masalah kejujuran saja, tetapi renovasi rumah pun ikut diatur dalam tradisi Sunda ini. Selain kegiatan Nipung Ka Halu, kegiatan adat lain yang tidak kalah menarik perhatian adalah pembuatan tipung yang masih menggunakan cara tradisional bari ngadongdang,
Kegiatan Nipung Ka Halu bagi masyarakat disana memang sangat membudaya. Nipung Ka Halu sebenarnya adalah kegiatan membuat tepung beras dengan menggunakan alat bernama halu. Pembuatan tepung beras dilakukan dengan cara menumbuk beras tersebut beramai – ramai. Tradisi ini sudah menjadi tradisi turun temurun yang masih dijalankan oleh warga adat Banten Kidul.
Para warga, khususnya wanita beramai – ramai menumbuh beras menggunakan halu (tongkat kayu yang panjangnya 1,5 – 2 meter). Setiap kali ada kegiatan membuat tepung, paling tidak ada 100 wanita yang bergabung dalam kegiatan ini. Biasanya, kegiatan pembuatan tepung ini dilakukan dalam rangka menghadapi acara – acara tertentu seperti seren tahun (syukuran hasil panen), dan pertengahan bulan atau pada tanggal 14 sesuai dengan kalender Sunda.
Nipung Ka Halu merupakan kegiatan rutin yang biasanya dilakukan setiap bulan purnama. Kegiatan ini juga merupakan proses pembuatan kue dengan cara yang masih tradisional. Mereka mengubah padi hingga menjadi tepung tanpa menggunakan mesin. Proses ini dimulai dengan menumbuk padi hingga menjadi beras, dan beras ditumbuk hingga menjadi tepung. Dalam acara ini, semua orang mulai dari remaja, wanita sampai orang tua hadir disana.
Hebatnya, tidak ada instruktur atau koordinator dalam acara ini karena masyarakat Sunda sudah tahu bahwa setiap pertengahan bulan mereka selalu membuat tepung beramai – ramai karena mereka sudah melaksanakan kebiasaan ini selama puluhan tahun atau bahkan ratusan tahun.
Nipung Ka Halu ternyata tidak hanya sekadar kegiatan membuat tepung, namun pembuatan tepung tersebut sekali – sekali menggunakan nada yang disebut dengan dondang dongdang dongdang dang dong jer.


Demikianlah Artikel Tradisi Nipung Ka Halu

the life of the muslim world Tradisi Nipung Ka Halu, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sekian postingan the life of the muslim world kali ini.

Anda sedang membaca artikel Tradisi Nipung Ka Halu dan artikel ini url permalinknya adalah https://jumro.blogspot.com/2013/04/tradisi-nipung-ka-halu.html Semoga artikel ini bisa bermanfaat.

0 Response to "Tradisi Nipung Ka Halu"