Pesugihan di Lereng Gunung Merapi

Pesugihan di Lereng Gunung Merapi - Hallo sahabat the life of the muslim world, pada kesempatan kali ini, kami akan bebragi ilmu tetang islam yang berjudul Pesugihan di Lereng Gunung Merapi, saya telah menyediakan semaksimal mungkin, artikel ini sehingga bisa bermanfaat untuk sahabat sekalian, maka dari itu jangan sungkan untuk komentar dan membagikan tulisa ini kempada yang lainnya.

Penulis : Pesugihan di Lereng Gunung Merapi
judul artikel : Pesugihan di Lereng Gunung Merapi

lihat juga


Pesugihan di Lereng Gunung Merapi



Pesugihan di Lereng Gunung Merapi
Penulis: Paula
Di daerah Cangkringan, Sleman, Yogyakarta terdapat sebuah makam yang dipercaya sebagai makam tokoh sakti jaman dulu sehingga makam tersebut selalu dipenuhi dengan berbagai macam sesaji. Banyak orang – orang yang datang berkunjung ke makam tersebut untuk menyampaikan permohonan mulai dari kenaikan jabatan, ilmu kebatinan, hingga pesugihan.
Tiap malam Jumat Kliwon, orang – orang memberi sesaji di makam beruapa kembang tujuh rupa dan jajan pasar kemudian berdoa untuk meminta berbagau permohonan. Makam tersebut dikenal dengan nama Watu Tumpeng. Tempat ini dipercaya memiliki kekuatan mistis yang tinggi.
Walaupun demikian, menurut juru kunci yang ada di Watu Gunung, gundukan tanah yang sering didatangi oleh para peziarah tersebut bukanlah makam manusia, namun kuburan gajah yang biasa dipakai oleh Kerincing Wesi untuk menjaga Gunung Merapi.
Berdasarkan kepercayaan, Kerincing Wesi dapat berubah wujud menjadi raksasa setelah memakan telur naga Kiai Jagad, kemudian dirinya ditugaskan untuk menjaga Gunung Merapi. Afar dapat menjalankan tugasnya sebagai penjaga Gunung merapi, ia mendapatkan seekor gajah dari Panembahan Senopati. Saat gajah milik Kerincing Wesi tersebut mati, Kerincing  Wesi menguburkan gajah tersebut di lereng Gunung Merapi.
Sampai saat ini, pada malam – malam tertentu, warga sering mendengar lenguhan gajah. Bahkan, ada warga yang mengaku pernah melihat gajah tersebut melintas. Bagi para peziarah atau siapa pun yang datang ke kuburan tersebut tidak menjadi masalah. Namun, bagi orang yang memiliki ilmu kebatinan, tempat tersebut memiliki kekuatan gaib yang dapat memberikan perubahan nasib kepada orang – orang yang memintanya.
Menurut beberapa sumber, para peziarah yang datang ke makam tersebut datang dengan membawa sesaji sebagai persembahan pada yang sudah meninggal di tempat tersebut dengan keinginan adanya kekuatan ghaib yang akan membalas jasa dari orang – orang berziarah yang memberi makan berupa sesaji di makam tersebut.
Jasa yang diharapkan berupa melimpahnya harta benda atau kelancaran rejeki tanpa harus memberi tumbal. Sehingga pesugihan di lereng Merapi tersebut berbeda dengan pesugihan cakar monyet, bulus jimbung, babi ngepet, nyi blorong, tuyul, dan jenis pesugihan lainnya sehingga makam ini hanya sebagai media untuk berdoa pada Tuhan, namun banyak juga yang memanjatkan permohonan bukan pada Tuhan.


Demikianlah Artikel Pesugihan di Lereng Gunung Merapi

the life of the muslim world Pesugihan di Lereng Gunung Merapi, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sekian postingan the life of the muslim world kali ini.

Anda sedang membaca artikel Pesugihan di Lereng Gunung Merapi dan artikel ini url permalinknya adalah https://jumro.blogspot.com/2013/03/pesugihan-di-lereng-gunung-merapi.html Semoga artikel ini bisa bermanfaat.

0 Response to "Pesugihan di Lereng Gunung Merapi"