Kumpulan Cerita Anak

Kumpulan Cerita Anak - Hallo sahabat the life of the muslim world, pada kesempatan kali ini, kami akan bebragi ilmu tetang islam yang berjudul Kumpulan Cerita Anak, saya telah menyediakan semaksimal mungkin, artikel ini sehingga bisa bermanfaat untuk sahabat sekalian, maka dari itu jangan sungkan untuk komentar dan membagikan tulisa ini kempada yang lainnya.

Penulis : Kumpulan Cerita Anak
judul artikel : Kumpulan Cerita Anak

lihat juga


Kumpulan Cerita Anak



Akibat Ulah Keledai yang Licik
Penulis: Paula
Seorang penjual garam menuntun keledai peliharaannya untuk melewati sebuah sungai. Selama ini pedagang tersebut selalu melewati sungai tersebut untuk menjual garamnya ke kota dan mereka sudah melalui sungai tersebut selama bertahun – tahun tanpa pernah mengalami kecelakaan.
Namun pada suatu ketika, keledai milik pedagang tersebut kakinya tergelincir dan jatuh di sungai saat berada di tengah sungai tersebut.Saat si pedagang tersebut berhasil membawa keledai dan muatannya ke tepi sungai, banyak garam yang ada dalam muatan tersebut telah mencair dan larut dalam air sungai. Keledai tersebut merasa sangat gembira setelah terjatuh tadi karena kini beban muatannya menjadi jauh lebih ringan daripada sebelum ia terjatuh sehingga si keledai itu pun merasa sangat senang untuk melanjutkan perjalanan mereka ke kota.
Hari berikutnya, pedagang itu pun seperti biasa melewati sungai itu kembali untuk pergi ke kota. Pada hari itu, pedangan tersebut kembali membawa muatan garam yang diletakkan di punggung si keledai. Keledai tersebut teringat dengan pengalamannya saat tergelincir kemarin di tengah sungai tersebut. Akhirnya keledai itupun memiliki akal untuk meringankan muatan garamnya. Keledai tersebut dengan sengaja menjatuhkan dirinya ke dalam air. Akhirnya, keledai tersebut berhasil mengurangi muatan garamnya dengan menerapkan cara yang sama. Pedagang tersebut merasa jengkel dengan ulah keledainya itu karena garam yang dibawanya berkurang cukup banyak sehingga membuat pedagang tersebut menjadi rugi.
Pedagang yang marah tersebut kemudian membawa si keledai yang nakal tersebut ke pasar. Disana pedagang tersebut menjual sisa muatan yang dibawa oleh keledai. Kemudian, pedagang tersebut memutuskan untuk tidak membawa garam lagi. Ia mengisi keranjang yang dibawa oleh keledai dengan pakaian – pakaian. Saat pedagang dan keledai tersebut kembali pulang, mereka melewati sungai itu kembali. Si keledai itu pun mengulangi cara yang sama untuk mengurangi beban yang ia bawa. Keledai tersebut menjatuhkan diri lagi ke dalam sungai. Namun saat si pedagang tersebut membawanya ke tepi sungai, beban yang ada di punggungnya tidak semakin ringan namun justru semakin berat sehingga terpaksa si keledai tersebut membawa beban yang beratnya beberapa kali lipat dari beban semula.
8
Persahabatan Katak dan Ular
Penulis: Paula
Pada suatu ketika musim kemarau berlangsung sangat panjang. Kolam – kolam mulai mengering. Disana ada seekor katak yang sudah mulai tidak tahan lagi dengan keadaan tersebut karena kulitnya mulai mengering sehingga ia menjadi lemas. Tiba – tiba muncul seekor ular besar yang mendesis amat menyeramkan mendekati katak tersebut. Katak pun langsung berlari ketika melihat ular tersebut. Namun, ular tersebut justru menyapanya, “ Hei katak, kamu tidak perlu takut kepadaku, aku tidak akan memangsa binatang kecil seperti kamu.”
Akhirnya katak kecil yang lemah itu pun memberanikan diri untuk mendekati ular dan berkata, “ Wahai ular yang baik hati, apakah engkau tahu dimanakah kolam yang saat ini belum kering? Aku sudah tidak tahan lagi karena semakin lama tubuhku semakin kering. Aku membutuhkan air. Setiap hari yang aku tunggu adalah datangnya hujan,” ucap katak.
Ternyata si ular tersebut mengetahui bahwa masih ada satu kolam yang masih ada airnya. Bahkan, ular tersebut juga bersedia untuk mengantar katak pergi ke kolam tersebut. Awalnya katak tersebut terlihat ragu – ragu dengan ajakan ular karena ia takut ular tersebut akan menipunya.
Walaupun masih ragu – ragu, katak akhirnya mau untuk naik ke punggung si ular karena ia juga sudah tidak kuat lagi jika harus berjalan jauh. Tanpa terasa, sampailah katak dan ular di sebuah kolam yang masih ada airnya walaupun air di kolam tersebut juga tinggal sedikit.
Ular tersebut berkata kepada katak, “Tinggalah disini saja dulu katak, sebaiknya kau menunggu musim penghujan tiba daripada kekeringan di tempat asalmu.” Katak sangat senang. Ia melompat dari punggung ular dan langsung berenang di kolam. Dalam hatinya, ia sangat bersyukur karena ia masih bisa mendapatkan air dan bisa terus hidup. Kemudian katak bernenag menghampiri ular yang ada di tepi kolam.
Katak sangat berterima kasih kepada ular yang sudah mau berbaik hati menyelamatkannya dari bencana kekeringan. Akhirnya katak dan ular menjadi sahabat yang dekat. Mereka selalu saling membantu
9
Wanita Pemerah Susu dan Embernya
Penulis: Paula
Ada seorang wanita yang bekerja sebagai pemerah susu. Setiap harinya ia memerah susu dari beberapa ekor sapi yang ada di kandang. Hari itu, wanita tersebut telah memerah susu dari beberapa sapi. Setelah pekerjaannya selesai, ia berjalan pulang dari pertenakan dengan membawa satu ember susu yang dijinjing di atas kepala. Sambil berjalan pulang, wanita tersebut memikirkan hal yang akan dilakukan dengan susu yang ia bawa tersebut.
Ia berkata dalam hati bahwa susu yang ia perah tersebut adalah susu yang berkualitas bagus. “ Susu ini pasti akan menghasilkan banyak krim untuk dibuat. Nanti aku juga akan membuat banyak mentega dari krim tersebut dan kemudian menjualnya di pasar. Dengan uang hasil penjualan mentega tersebut, aku akan membeli telur dan menetaskannya. Tentu akan sangat menggembirakan jika telur – telur tadi menetas dan ladang milikku nanti banyak ayam – ayam yang sehat. Setelah ayam – ayam itu tumbuh besar, aku akan menjualnya ke pasar. Uang hasil penjualan itu akan aku gunakan untuk membeli gaun – gaun yang cantik untuk pergi ke pesta, pasti semua pemuda tampan akan terpana melihatku dan mereka akan mencoba merayuku. Namun, aku hanya akan memiliki pemuda yang kaya dan memiliki usaha bagus saja,” demikian gumam wanita tersebut di dalam hati.
Saat perempuan tersebut tengah asyik memikirkan rencana – rencana yang ia rasa sangat bagus untuk masa depannya, ia mengangguk – anggukan kepala dengan bangga. Tanpa disadari, ember berisi susu yang ada di atas kepalanya jatuh sehingga semua susu yang sudah susah payah diperahnya tadi mengalir ke tanah tanpa tersisa.
Hal tersebut membuat angan – angan wanita tersebut tentang mentega, telur, ayam, gaun – gaun pesta, dan pemuda kaya menjadi hilang begitu saja sehingga ia harus memerah susu sapi lagi agar bisa membuat krim dan mentega yang ia butuhkan. Wanita tersebut sangat menyesal telah memikirkan hal yang terlampau jauh dari kenyataan hidupnya dan terlalu tinggi berangan – angan sehingga ia harus bekerja keras lagi untuk mendapatkan seember susu sapi.
10
Todi Si Pemalas yang Beruntung
Penulis: Paula
Ada seorang anak laki – laki yang bernama Todi. Ia hidup bersama dengan ibunya yang sudah tua. Mereka berdua sangat miskin. Ibu Todi bekerja sebagai seorang penenun sedangkan Todi kerjanya hanya bermalas – malasan di rumah. Ia tidak pernah mau membantu ibunya sehingga orang – orang memanggilnya Todi si pemalas. Suatu ketika ibu Todi mengatakan bahwa jika Todi tidak mulai belajar bekerja ibunya tidak akan memperdulikannya lagi.
Hal tersebut membuat Todi menjadi risau. Kemudian ia berusaha mencari pekerjaan pada seorang petani dan berhasil mendapatkan uang lima ribu rupiah. Uang tersebut diletakkan di sakunya yang dangkal sehingga saat ia melewati sungai uang tersebut terjatuh.
Ibu Todi memarahi Todi dan mengatakan agar sebaiknya uang tersebut digenggam atau disimpan di saku yang celana yang dalam sehingga tidak akan terjatuh.
Hari berikutnya Todi bekerja pada seorang tukang pembuat kue yang tidak memberinya uang namun berinya seekor kucing yang gemuk. Todi pun memegangnya, namun kucing tersebut justru mencakar dirinya dan lari menghilang.
Di rumah, Ibu Todi kembali marah dan berkata bahwa Todi seharusnya mengikat kucing tersebut dengan tali. Todi pun berjanji akan melakukannya lain kali.
Hair berikutnya, Todi bekerja pada seorang penjagal. Todi diberi uoah berupa daging kambing yang besar. Todi pun mengambil daging tersebut dan mengikatnya dengan tali. Ia menyeret tali tersebut di tanah sehingga sesampainya di rumah, daging tersebut sudah rusak dan tidak bisa dimasak lagi. Ibu Todi hanya terdiam dan tidak dapat berkata apa – apa. Namun ibu memintanya untuk membawakan sawi untuk dimasak nanti. Ibu Todi memintanya untuk membawa sawi tersebut dengan cara dipanggul di pundak. Todi pun berjanji akan melakukannya.
Pada hari Senin, Todi bekerja kepada seorang pemilik ternak. Ia memberi Todi seekor keledai sebagai upah atas pekerjaannya. Todi pun membawa keledai tersebut dengan cara yang sama saat membawa sawi yaitu dengan memanggulnya di pundak.
Di tengah perjalanan, ia melewati rumah orang kaya yang memiliki anak gadis yang bisu dan tuli sejak lahir. Gadis tersebut akan sembuh jika ia tertawa karena selama hidupnya ia belum pernah tertawa sama sekali. Ayah gadis tersebut amat sedih dan berjanji jika ada laki – laki yang membuat anaknya tertawa, ia akan menikahkan anaknya dengan pemuda tersebut.
Pada saat itu juga, saat si gadis melihat Todi yang lewat di depan rumahnya sambil memanggul keledai di bahunya ia langsung tertawa dengan keras karena pemandangan tersebut amat lucu bagi gadis tersebut.
Ayah gadis tersebut begitu gembira ketika anaknya sembuh dan bisa berbicara. Ia pun menikahkan anaknya dengan Todi yang akhirnya ikut menjadi orang kaya. Akhirnya mereka tinggal bersama di sebuah rumah mewah dengan ibu Todi dan hidup dengan bahagia.


Demikianlah Artikel Kumpulan Cerita Anak

the life of the muslim world Kumpulan Cerita Anak, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sekian postingan the life of the muslim world kali ini.

Anda sedang membaca artikel Kumpulan Cerita Anak dan artikel ini url permalinknya adalah https://jumro.blogspot.com/2013/03/kumpulan-cerita-anak.html Semoga artikel ini bisa bermanfaat.

0 Response to "Kumpulan Cerita Anak"