Film Tragedi Bintaro 1989

Film Tragedi Bintaro 1989 - Hallo sahabat the life of the muslim world, pada kesempatan kali ini, kami akan bebragi ilmu tetang islam yang berjudul Film Tragedi Bintaro 1989, saya telah menyediakan semaksimal mungkin, artikel ini sehingga bisa bermanfaat untuk sahabat sekalian, maka dari itu jangan sungkan untuk komentar dan membagikan tulisa ini kempada yang lainnya.

Penulis : Film Tragedi Bintaro 1989
judul artikel : Film Tragedi Bintaro 1989

lihat juga


Film Tragedi Bintaro 1989



Film Tragedi Bintaro 1989
Penulis: Paula
Tragedi Bintaro merupakan salah satu film jaman dulu yang diproduksi pada tahu 1989. Film ini disutradarai langsung oleh Bruce Malawau. Pemeran utama dalam film ini diantaranya adalah Ferry Octora, Roldiah Matulessy, dan Lia Chaidir. Film Tragedi Bintaro ini diinspirasi dari kisah nyata oleh seorang korban tragedi Bintaro. Tragedi Bintaro sebenarnya adalah peristiwa kecelakaan kereta api yang paling mengerikan di Indonesia.
Pemeran utama dalam film ini adalah tokoh bernama Juned yang diperankan oleh Fery Octora. Juned tinggal bersama dengan neneknya bernama Minah dan keempat saudarnya. Mereka tinggal di salah satu perkampungan padat di Jakarta. Orang tua Juned sudah pisah rumah karena ketidak cocokan antara keduanya.
Minah bekerja apa saja untuk menghidupi keluarganya termasuk menjadi tukang pijat dan tukang cuci pakaian walau kadang cuciannya tidak bersih. Mama Juned bekerja di konveksi dan ayahnya yang bernama Efendy bekerja di bengkel.
Juned sebagai anak kedua bekerja dengan berjualan koran. Keuntungan dari penjualan koran tersebut sedikit demi sedikit ditabung di dalam celengan. Sementara itu, Mulyadi tidak diijinkan masuk ke kelas karena uang sekolahnya masih menunggak selama 4 bulan. Juned menyuruh Mulyadi untuk minta uang kepada bapaknya. Namun bapaknya tidak memberi dengan alasan sedang tidak punya uang. Juned akhirnya menemui bapaknya dan minta uang juga. Karena bapaknya tidak memberinya uang, Juned ngambek dan akhirnya bapaknya mau memberi uang kepada Juned yang sebenarnya adalah uang untuk membayar sekolah Mulyadi.
Nenek Minah merasa hidupnya di Jakarta makin susah. Ia pun memutuskan untuk mengajak cucu – cucunya pindah ke deas. Ia akan membawa keempat cucunya berangkat terlebih dahulu sedangkan mama Juned diminta untuk menyusul nanti. Mama Juned saat itu sedang sakit. Juned pun akhirnya membuka celengannya untuk biaya berobat mamanya.
Begitu hari keberangkatan tiba, nenek Minah sudah bersiap – siap sejak subuh. Di tengah perjalanan sekitar km 18.75, dari arah berlawanan kereta yang ditumpangi Juned dan keluarganya muncul kereta api lain yang penuh dengan penumpang pada jalur yang sama. Tabrakan maut pun tidak dapat terelakkan. Juned selamat dalam kecelakaan maut tersebut sedangkan nenek minah dan saudara – saudaranya tewas dalam kecelakaan tersebut.


Demikianlah Artikel Film Tragedi Bintaro 1989

the life of the muslim world Film Tragedi Bintaro 1989, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sekian postingan the life of the muslim world kali ini.

Anda sedang membaca artikel Film Tragedi Bintaro 1989 dan artikel ini url permalinknya adalah https://jumro.blogspot.com/2013/03/film-tragedi-bintaro-1989.html Semoga artikel ini bisa bermanfaat.

0 Response to "Film Tragedi Bintaro 1989"