Penulis : Kajian Teori
judul artikel : Kajian Teori
Kajian Teori
BAB II KAJIAN TEORI
2Rahasia Trading Forex1 Folklor Folklor merupakan hazanah sastra lama Rahasia Trading Forex Sastra folklor ini berkembang setelah Wiliam Jhon Thoms, seorang ahli kebudayaan antik dari inggris mengumumkan artikelnya dalam majalah Athenaeum NoRahasia Trading Forex 982 tanggal 22 Agustus 1846, dengan mempergunakan nama samaran Ambrose MertonRahasia Trading Forex Dalam majalah tersebut Rahasia Trading ForexThoms menciptakan istilah folklore untuk sopan santun inggris, takhayul, balada, dan tenang masa lampauRahasia Trading Forex Sejak itulah folklore menjadi istilah baru dalam kebudayaRahasia Trading ForexanRahasia Trading Forex Secara etimologi, folk artinya kolektif, atau ciri-ciri pengenalan fisik atau kebudayaan yang sama dalam masyarakat, sedangkan lore merupakan tradisi dari folkRahasia Trading Forex Atau menurut pendapat Alan dalam Danandjaja ( 1997: 1) folklor adalahRahasia Trading Forex sekelompok orang yang memiliki ciri-ciri pengenalan fisik, sosial, dan kebudayaan, sehingga dapat dibedakan dari kelompok-kelompok lainnyaRahasia Trading Forex Dalam kaitan ini, Leves-strauss (1974:232) menjelaskan bahwa dalam mitos terdapat hubungan unit-unit (yang merupakan struktur) yang tidak terisolasi, tetapi merupakan kesatuanRahasia Trading Forex relasi-relasi hubungan tersebut dengan dikombinasikan dan digunakan untuk mengukap makna di balik mitos ituRahasia Trading Forex Kajian mitos masih terfokus kepada cerita-cerita kelasik, Selajutnya Levi-Strauss (1977:139) Merumuskan, mitos merupakan suatu warisan bentukRahasia Trading Forex cerita tertentu dari tradisi lisan yang mengisakan dewa-dewi, manusaia pertama, binatang, dan sebagainya berdasakan skama logis yang terkandung di dalam mitos itu dan yang memukinkan kita mengintegrasikan semua masalah yang perlu diselesaikan dalam suatu konstruksi sistematisRahasia Trading ForexRahasia Trading Forex & nbsp; Arti folklor secara keseluruhan menurut pendapat Danandjadja (1997:2) sebagian kebudayaan suatu kolektif, yang tersebar dan diwariskan turun temurun, diRahasia Trading Forex antara kolektif macam apa saja, secara tradisional dalam versi yang berbeda, baik dalam bentuk lisan maupun contoh yang disertai dengan gerak isyarat atau alat pembantu pengingat (mnemonic device)Rahasia Trading Forex Rahasia Trading ForexMenurut pendapat Soeryawan (1984:21) folklor adalah bentuk kesenian yang lahir dan menyebar di kalangan rakyat banyakRahasia Trading Forex Ciri dari seni budaya ini yang merupakan ungkapan pengalaman dan penghayatan manusia yang khas ialah dalam bentuknya yang esRahasia Trading ForextesisartistisRahasia Trading Forex Karena di dalam melaksanakan hubungan-hubungan yang komunikatif, seni mengungkapkannya melalui bentuk-bentuk estesis yang dipilihnyaRahasia Trading Forex Pendapat Rusyana (1978:1) folklor adalah mRahasia Trading Forexerupakan bagian dari persendian ceritera yang telah lama hidup dalam tradisi suatu masyarakatRahasia Trading Forex Folklor memang mengkaji seni, sebab menurut pendapat fischer (1994: folklore the study about art, but, unfortunately, folk art scholarship has tended to lagRahasia Trading Forex behind mainstream folkloristicRahasia Trading Forex One reason for this is that the bulk of folk art discussion tends to be purely descriptive rather than analiticRahasia Trading Forex Adapun menurut pendapat Harvey (1955: 294) bahwa folklore the traditionalRahasia Trading Forex beliefs, legends, and customs, current among the common people and the study of themRahasia Trading Forex
2Rahasia TraRahasia Trading Forexding Forex2 Ciri-ciri Folklor Kedudukan folklor dengan kebudayaan lainnya tentu saja berbeda, karena folklor memiliki karakteristik atau ciri tersendiriRahasia Trading Forex Menurut pendapat DanandjRahasia Trading Forexadja (1997:3), ciri-ciri pengenal utama pada folklor bisa dirumuskan sebagai berikut a. Penyebaran dan pewarisannya biasanya dilakukan secara lisan, yakni disebarkan melalui tutur kata dari mulut ke mulutRahasia TRahasia Trading Forexrading Forex b. Folklor bersifat tradisional, yakni disebarkan dalam bentuk relatif tetap atau dalam bentuk standarRahasia Trading Forex c. Folklor ada (exis) dalam versi-versi bahkan varian-varian yang Rahasia Trading ForexberbedaRahasia Trading Forex Hal ini diakibatkan oleh cara penyebarannya dari mulut ke mulut (lisan), bisanya bukan melalui cetakan atau rekaman, sehingga oleh proses lupa diri manusia atau proses interpolasi (interpolation) d. FolkloRahasia Trading Forexr bersifat anonim, yaitu nama penciptanya sudah tidak diketahui orang lagiRahasia Trading Forex e. Folklor biasanya mempunyai bentuk berumus atau berpola,Rahasia Trading Forex Dan selalu menggunakan kataRahasia Trading Forex-kata kliseRahasia Trading Forex f. Folklor mempunyai kegunaan sebagai alat pendidik, pelipur lara, protes sosial, dan proyeksi keinginan terpendamRahasia Trading Forex g. Folklor bersifat pralogis, yaitu mempunyai logika Rahasia Trading Forexsendiri yang tidak sesuai logika umumRahasia Trading Forex Ciri pengenalan ini terutama berlaku bagi folklor lisan dan sebagian lisanRahasia Trading Forex h. Folklor menjadi milik bersama (collective) dari kolektif tertentuRahaRahasia Trading Forexsia Trading Forex Hal ini sudah tentu diakibatkan karena penciptanya yang pertama sudah tidak diketahui lagi, sehingga setiap anggota kolektif yang bersangkutan merasa memilikinyaRahasia Trading Forex i. FolkloRahasia Trading Forexr pada umumnya bersifat polos dan lugu, sehingga seringkali kelihatan kasar, terlalu spontanRahasia Trading Forex Hal ini dapat dimengerti apabila mengingat bahwa banyak folklor merupakan proyeksi emosi manusia yang paling jujur manRahasia Trading ForexisfestasinyaRahasia Trading Forex
2Rahasia Trading Forex3 Folklor pada Masyarakat Sunda Rahasia Trading Forex Folklor pada masyarakat Sunda, sama dengan folklor dengan daerah lain, yaitu terbagi menjadi folklor lisan (verbal folklore), folklor setengah lisan (partly folklore), dan folklor bukan lisan (nRahasia Trading Forexonverbal folklore)Rahasia Trading Forex
2Rahasia Trading Forex3Rahasia Trading Forex1 Folklor Lisan (Verbal Folklore) Menurut pendapat Rahasia Trading ForexRusyana (1976:8) folklor lisan atau sastra lisan mempunyai kemungkinan untuk berperan sebagai kekayaan budaya khususnya kekayaan sastra; sebagai modal apresiasi sastra sebab sastra lisan telah membimbing anggota masyarakat ke arah apresiasi dan pemahaman gagasan dan peristiwa pRahasia Trading Forexuitik berdasarkan peraktek yang telah menjadi tradisi selama berabad-abad; sebagai dasar komunikasi antara pencipta dan masyarakat dalam arti ciptaan yang berdasarkan sastra lisan akan lebih mudah digauli sebab ada unsurnya yang sudah dikenal oleh masyarakatRahasia Trading Forex 2.3.2 Cerita Prosa Rakyat (Dongeng) Sekelompok cerita tradisional Sunda dalam sastra Sunda istilahnya adalah dongeng (Rusyana,2000Rahasia Trading Forex:207)Rahasia Trading Forex Dongeng merupakan cerita prosa rakyatRahasia Trading Forex Karena menurut pendapat Rusyana (2000:207) istilah dongeng di gunakan untuk menyebut sekelompok cerita tradisional dalam sastra SundaRahasia TradingRahasia Trading Forex Forex Di dalam sastra Sunda terdapat jenis cerita yang diketahui sudah tersedia dalam masyarakat, yang diterima oleh para anggota masyarakat itu dari generasi yang lebih duluRahasia Trading Forex Dongeng dituturkan oleh seseorang kepada yang lainnya dengan menggunakan bahaRahasia Trading Forexsa lisanRahasia Trading Forex Jenis-jenis dongeng menurut Rusyana (2000:208), yaitu (1) Dongeng mite ialah cerita tradisional yang pelakunya makhluk supernatural dengan latar suci dan waktu masa Rahasia Trading ForexpurbaRahasia Trading Forex Di dalamnya terdapat peristiwa yang membayangkan kejadian berkenaan dengan penciptaan semesta dan isinya perubahan dunia, dan kehancuran duniaRahasia Trading Forex Masyarakat pendukung (pemilik) mite biasanya menganggap cerita itu sebagai suatu yang dipercayai (Rusyana,2000:208-209)Rahasia Trading Forex (2) Dongeng legenda ialah cerita tradisional yang pelakunya dibayangkan sebagai "pelaku dalam sejarah" dengan latar yang juga di bayangkan terdapat didunia itu dan waktu dimasa lalu, tetapi bukan masa purbaRahasia Trading Forex Di dalamnya terdapat peristiwa yang dibayakan seolah-olah terjadi dalam sejarahRahasia Trading Forex Biasanya dalam peristiwanya terdapat juga hal-hal yang luar biasa (Rusyana,2000;210)Rahasia Trading Forex dan (3) Dongeng biasa adalah yang dalam lateratur lain disebut sebagai dongeng atau folktale, yaitu cerita tradisional yang pelaku dan latarnya dibayangkan seperti dalam keadaan sehari-hari, walaupun sering juga mengandung hal yang ajaibRahasia Trading Forex Waktunya dibayangkan dahulu kalaRahasia Trading Forex Oleh masyarakat pemiliknya cerita jenis ini tidak diperlakukan sebagai suatu kepercayaan atau suatu yang dibayangkan terjadi dalam sejarah, melainkan diperlakukan sebagai cerita rekaan semata-mata (Rusyana,2000:211)Rahasia Trading Forex Lebih lanjut Rusyana menjelaskan, bahwa dalam sastra Sunda dongeng-dongeng itu dapat digolongkan lagi ke dalam: Cerita yang pelakunya manusia yang berperan sebagai pendahRahasia Trading Forexulu dan perbuatannya dianggap bermanfaat bagi suatu kelompok masyarakatRahasia Trading Forex Masyarakat menganggap tokoh cerita itu sebagai karuhun, yaitu nenek moyang atau sesepuh yang sudah meninggal, dan menghormatinya (Rusyana, 2000:212)Rahasia Trading Forex Cerita Kajajaden cerita yang pelakunya manusia yang setelah meninggal kemudian berperan sebagai binatang jadi-jadian (Rusyana, 2000: 212)Rahasia Trading Forex Cerita Sasakala cerita yang berperan pelaku utamanya atau pelaku lain yang berupa benda dianggap sebagai asal-usul suatu keadaan atau suatu nama (Rusyana, 2000:213)Rahasia Trading Forex Cerita Dedemit cerita yang pelaku utamanya dedemit atau siluman, perannya biasanya menghukum pelaku manusia yang melanggar larangan atau kebiasaan di suatu tempat (Rusyana, 2000; 213)Rahasia Trading Forex
2Rahasia Trading Forex4 Bahasa Rakyat (folkspeech) Rahasia Trading Forex Bentuk-bentuk folklor Indonesia yang termasuk dalam kelompok bahasa rakyat adalah logat (dialect) bahasa-bahasa nusantara, misalnya logat bahasa Jawa dari Indramayu, yang merupakan bahasa Jawa tengah yang telah mendapat pengaruh bahasa Sunda; atau logat bahasa Sunda dari Banten; atau logat bahasa Jawa Cirebon, dan logat bahasa Cirebon Sunda (Danandjaja,1997: 22-23)Rahasia Trading Forex Dalam Penelitian Antologi Puisi Sunda (1995) yang membagi puisi tradisional ke dalam dua belas general sastra yaitu Sawer, Mantra, Pantun, Sesindiran, Kakawihan, Gondang, Syair, Rahasia Trading ForexPupujian, Wawacan, Babad, guguritan, wawangsalanRahasia Trading Forex Kerangka teori yang dipakai sebagai acuan dalam penelitian ini yaitu bahwa dengan bahasa kita mewariskaRahasia Trading Forexn kebudayaan kita kepada orang setelah kitaRahasia Trading Forex Dengan demikian kita dapat berkata bahwa bahasa berfungsi sebagai alat kebudayaanRahasia Trading Forex (Mansoer, 1990)Rahasia Trading Forex Bahasa merupakan alat komunikasi utama dalam masyarakat penuturnya, tidak ada satu masyarakat di dunia ini yang tidak menggunakan bahasa, sehingga dapat dikatakan bahasa itu manusiRahasia Trading Forexawi, artinya hanya manusia yang menggunakan bahasaRahasia Trading Forex Berkaitan dengan hal ini teori yang digunakan dalam penelitian beranjak dari manusia yang berbahasaRahasia Trading Forex Dengan kata lain manusia itu merupakan sekelompok orang yang berbahasaRahasia Trading Forex Kebudayaan dapat diartikan sebagai keseluruhan kelakuan dan hasil kelakuan manusia yang teratur oleh tata kelakuan yang luasRahasia Trading Forex Didapatkannya dengan cara belajar Rahasia Trading Forexdan kesemuanya tersusun dalam kehidupan masyarakat (Koentjaraningrat, 1965 dalam Suhandi, 1994 : 7)Rahasia Trading Forex Definisi ini menunjukan bahwa kehidupan masyarakat membutuhkan keteraturanRahasia Trading Forex Interaksi antar individu bisa terjalin dengan baik dengan menggunakan piranti kebudayaanRahasia Trading Forex Menurut Samsuri (1978 : 5), bahasa adalah dasar dari kebudayaan tersebutRahasia Trading Forex Namun, tetap di samping bahasa itu sendiri adalah sebagai kebudayaan masyarRahasia Trading ForexakatRahasia Trading Forex Dengan demikian bahasa merupakan salah satu penentu keberhasilan interaksi sosialRahasia Trading Forex Masyarakat Sunda merupakan salah satu masyarakat bahasaRahasia Trading Forex Diketegorikan demikian, didalamnya tumbuh suatu konvensi berbahasa yang oleh Bloomfield (1933 : 29) disimpulkan bahwa orang yang menggunakan sistem tanda-tanda ajaran yang sama disebut satu masyarakat bahasa (dalam Alwasilah, 1985 : 43)Rahasia Trading Forex 2Rahasia Trading Forex5 Tradisi Rakyat Rahasia Trading Forex Tradisi sebagai milik masyarakat yang dianggap sebagai warisan nenek moyang, harus dipelihara, dipertahankan, dan harus dilaksanakanRahasia Trading Forex Tradisi merupakan norma -norma masyarakat yang harus dijungjung tinggi, dan dijadikan pedoman hidup baik oRahasia Trading Forexleh individu-individu warga masyarakat, maupun oleh masyarakat secara keseluruhanRahasia Trading Forex Setiap pelanggaran terhadap tradisi dianggap akan membawa akibat yang merugikan seluruh kehidupan masyarakat, baik menyangkut bidang materil, maupun bidang spRahasia Trading Forexiritual, dan dapatberpengaruh terhadap keseluruhn kehidupan social budaya masyarakat yang bersangkutanRahasia Trading Forex Kerana itu, masyarakat desa selalu akan hormat dan melaksanakan tradisi sebagai sikap untuk menunjukan rasa hormat terhadap nenek moyang yang mewariskan tradisi tersebutRahasia Trading Forex (suhandi, 2003:106)
Rahasia Trading Forex2Rahasia Trading Forex6 Masyarakat Adat Masyarakat adat adalah komonitas-komonitas yang hidup berdasarkan asal-usul leluhurnya secara turun temurun di atas suatu wilayah adat, yang memiliki kedaulatan atas tanah dan kekayaan alam, kehidupRahasia Trading Forexan sosial budaya, yang d atur oleh hukum adat dan lembaga adat yang mengelola keberlangsungan kehidupan masyarakat (Aliansi Masyarakat Adat Nusantara) (Syaifuddin,2010:1) 2Rahasia Trading Forex7 Rahasia Trading ForexReligi Tingkah laku atau perbuatan religius biasanya tampak juga dalam upacara-upacara adat yang biasanya yang dilaksanakan dalam kehidupan suku -suku bangsa di IndonesiaRahasia TradingRahasia Trading Forex Forex Upacara-upacara adat sering kali tidak dapat dipisahkan dari upacara-upacara keagamaan dan keduanya dihayati serta ditanggapi dengan emosi yang samaRahasia Trading Forex Upacara-upacara itu dilaksanakan berhubungan dengan lingkaran hidup, aktivitas bercocok tanam, aktivitas – aktivitas lainnya, dan selamatan-selamatan, serta kebiasaan-kesbiasaan dalam kehidupan sehari-hariRahasia Trading Forex Dengan demikian ada suku-suku bangsa di Indonesia dikenal bergagai upacara yang berkaitan dengan kelahiran inisiasi, perkawinan, upacara kematian, upacara panen, dan upacara- upacara serta selamatan – selamatan lainnyaRahasia Trading Forex Selain itu, suku-suku bangsa di Indonesia mengenal juga upacara yang beerhubungan benda-benda pusaka, benda-benda keramat, dan upacara penolakan balaRahasia Trading Forex ( Suhandi, 2003 : 189)Rahasia Trading Forex Ada tiga macam alam, menurut mitologi orang Ciptagelar seperti diungkapkan dalam cerita pantunRahasia Trading Forex ketiga macam alam yang dimaksud adalah (1) Buana nyungcung,tempat bersemayam Sang Hyang Keresa, yang letaknya paling atas, (2) Buana Pancatengah, tempat berdiam manusia dan mahluk lainnya, dan uyang paling bawah (3) Buana Larang, yaitu nerakaRahasia Trading Forex Antara Buana Nyungcung dan Buana Pancatengah terdapat 18 lapisan alam yang tersusun dari atas ke bawahRahasia Trading Forex Lapisan teratas bernama Bumi Suci Alam Padang atau menurut keropak 630 bernama Alam Kahiyangan atau Mandala HiyangRahasia Trading Forex Lapisan alam tersebut merupakan tempat tinggal Nyi Pohaci Sanghiyang Sri dan Sunan Ambu (Ekadjati, 1995:73)
|
0 Response to "Kajian Teori"
Post a Comment