Penulis : Kisah Penjual Rambutan Dan Kang Dedi Mulyadi
judul artikel : Kisah Penjual Rambutan Dan Kang Dedi Mulyadi
Kisah Penjual Rambutan Dan Kang Dedi Mulyadi
Pemuda itu tertatih sambil membawa keranjang berisi rambutan. Dia memiliki perawakan kurus dan memakai baju yang sudah agak lusuh.
Saya memanggilnya untuk naik ke atas pentas. Pemuda itu terlarut dalam musik bernada ceria. Suara terbata-bata pun keluar dari mulutnya saat dia berusaha menyebutkan namanya sendiri.
Ternyata pemuda itu bernama Aming, warga Tanjungsari, Kecamatan Pondoksalam. Usai berjoged ria, sambil kembali terbata, Aming menceritakan bahwa ia menyukai lagu berjudul 'Kebesaran Tuhan' milik Charly van Houten.
Saya tertegun mendengar cerita Aming. Ternyata, di tengah segala keterbatasan yang dia alami, ada nama Allah yang selalu ia agungkan dalam ucapan dan perbuatannya.
"Allahu Akbar Maha Besar, memuja-Mu begitu indah," demikian nyanyian Aming.
Sehari-hari Aming berjualan rambutan untuk mengumpulkan biaya berobat. Aming ingin pita suaranya yang rusak akibat penyiksaan kedua orang tuanya itu kembali normal.
Saya dan teman-teman kemudian menitipkan modal usaha kepada Aming untuk berjualan buah. Uang sebesar Rp10 Juta berhasil terkumpul.
Saya tambahkan kios buah gratis. Aming bisa berjualan buah dengan didampingi ayah angkatnya, Pak Mandra, di Pasar Jumaah, Purwakarta
Di balik ketidaksempurnaannya, Aming ternyata sempurna. Ia selalu menyebut nama Allah sembari menjalankan kewajiban ikhtiar.
Demikianlah Artikel Kisah Penjual Rambutan Dan Kang Dedi Mulyadi
the life of the muslim world Kisah Penjual Rambutan Dan Kang Dedi Mulyadi, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sekian postingan the life of the muslim world kali ini.
0 Response to "Kisah Penjual Rambutan Dan Kang Dedi Mulyadi"
Post a Comment