Penulis : Sejarah Wayang Ajen
judul artikel : Sejarah Wayang Ajen
Sejarah Wayang Ajen
Istilah Ajen diambil dari Bahasa Sunda yang artinya ngajenan. Ngajenan artinya menghargai atau sesuatu yang diberikan penghormatan atau penghargaan. Wayang Ajen lahir dari proses kesadaran generasi muda pada wayang golek Sunda tradisi yang asli dengan eksplorasi kreatif. Wayang ajen lahir dalam tafsir baru, membaca tradisi dengan cara-cara modern sehingga menjadi sesuatu yang berbeda. Penciptaan kembali struktur pertunjukan wayang golek Sunda tradisi disesuaikan dengan format teater modern dengan pendekatan konsep dramaturgi. Wayang golek ajen selanjutnya disebut Wayang Ajen diciptakan oleh Wawan Gunawan bersama Arthur S. Nalan pada tahun 1998, dan pertamakali dipentaskan lakon ”Kidung Kurusetra” pada tahun 1999 dalam acara Pekan Wayang Indonesia di TMII Jakarta.
Wayang Ajen merupakan pertunjukan wayang golek gaya baru yang menitik beratkan pada pilihan cerita berdasarkan sebuah naskah lakon tertulis. Naskah lakon dibuat bersumber dari Wiracarita Mahabrata atau Ramayana, tetapi merupakan kemasan garapan lakon yang memiliki muatan pesan moral yang lebih aktual dan kontekstual. Wayang Ajen adalah pergelaran eksperimen kreatif wayang golek Sunda yang digarap secara akademis, dengan memanfaatkan kolaborasi dengan berbagai media seni yang saling Ngajenan atau menghargai dan saling melengkapi.

Sumber : wayangajen.com
Sumber foto: wayangajen.com & www.guiadeisora.org
Demikianlah Artikel Sejarah Wayang Ajen
the life of the muslim world Sejarah Wayang Ajen, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sekian postingan the life of the muslim world kali ini.
0 Response to "Sejarah Wayang Ajen"
Post a Comment