Penulis : Rahasiah cinta kepada Alloh
judul artikel : Rahasiah cinta kepada Alloh
Rahasiah cinta kepada Alloh
Ya Alloh...tidak terbayang Cinta dan Kekayaan-Mu ini untuk memenuhi atau sekedar menampung keinginan-keinginan manusia. Agar mereka senang dan tidak patah hatinya, yang karna sudah jauh-jauh datang tapi tidak juga di kabulkan.
Jutaan manusia saya jumpai dalam 2 bulan terakhir ini. Yang semuanya memohon dan mengharap banyak hal kepadaNya.Di 11 maqom wali di Jawa - Madura. 4 maqom wali di Pulau Bali. 20 maqom wali di Bukhora-Samarqandi, Uzbekistan. Jejalan orang di Masjid Nabawi, terlebih di maqom Sang Baginda Rosulillah bersama 2 sahabat sejati beliau, juga tentu saja di Raudhoh. Belum di maqom Baqi, termasuk di Syuhada Uhud. Di Makkah bahkan jutaan orang setiap hari silih berganti thowaf-Sa'i. Dengan buku panduan yang isinya 90% permohonan. Belum lagi 'proposal-proposal' yang dihantarkan sambil menempelkan badan di dinding Ka'bah, di Multazam, bergelayutan di Pintu Ka'bah, berebut tempat di Hijir Ismail. Dan seterusnya dan seterusnya. Ga peduli apa harus mendorong, menginjak atau menyikut orang terlebih dahulu untuk bisa menghantarkan permohonan dan kebutuhannya itu.
Tapi saya sendiri selalu diselimuti keraguan untuk ikut serta tenggelam dalam permohonan. Tentu bukan karena ketidakpercayaan. Namun karena 'sungkan' saya kepada Tuhan. Di 'tas doa' saya padahal ada ratusan titipan doa dari keluarga dan sedulur-sedulur semua untuk disampaikan di semua maqom dan tempat-tempat suci tadi.
Gak mampu saya untuk memintakan itu semua, bahkan untuk keperluan pribadi sekalipun. Pilihan saya kemudian hanyalah berjuang menyelamkan diri dalam samudra Jalaliyyah-JamaliyyahNya, memabukkan diri, dan meniadakan apapun selainNya, dengan dihantarkan oleh Sang Baginda dan para Auliya' shohibul maqbaroh, sambil mengisi lathifah ini dengan IsimNya, sebagaimana sang Guru Agung saya, Sayyid Abah Aos meneladaninya.
*****
Imam Jalaluddin Ar Rumi berkisah: Syahdan, ada seorang raja yang memiliki hamba yang khusus. Ketika hamba ini sedang berjalan menuju istana kerajaan, orang-orang yang mempunyai keinginan menitipkan sebuah 'qishash' ( semacam proposal) dan beberapa buah buku kepadanya, dengan harapan ia akan membacakannya di hadapan sang raja. Hamba itu kemudian memasukkan titipan qishas dan beberapa buku itu ke dalam tasnya.
Ketika ia telah tiba di hadapan baginda raja, ia tak mampu menahan cahaya keindahan yang terpancar dari sang pemilik kerajaan, ia pun jatuh dan tak sadarkan diri tepat di depan sang raja. Baginda, dengan maksud bergurau, memasukkan tangannya ke dalam saku dan tas hambanya yang khusus itu, seraya berkata:
هذا العبد المندهش في المستغرق في جمالي ماذا لديه؟
"Apa yang dimiliki oleh hamba yang kagum kepadaku dan melebur ke dalam keindahanku ini?".
Raja mengambil qishash dan buku yang dititipkan rakyat kepadanya. Setelah selesai membaca semuanya, sang raja kemudian memerintahkan untuk mengabulkan semua harapan dan keinginan yang tercatat dalam tulisan tersebut lalu raja mengembalikan ke dalam tas hambanya yang khusus itu.
Sang raja mengabulkan segala harapan dan keinginan semua orang tanpa perlu dituturkan oleh hambanya tersebut, dan tanpa ada satu keinginan pun yang ditolakNya.
(Bandara Abu Dhabi | 25-5-'16, Pukul 00.42 WS)
Demikianlah Artikel Rahasiah cinta kepada Alloh
the life of the muslim world Rahasiah cinta kepada Alloh, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sekian postingan the life of the muslim world kali ini.
0 Response to "Rahasiah cinta kepada Alloh"
Post a Comment