Penulis : Kisah Derek Redmond dan Ayahnya
judul artikel : Kisah Derek Redmond dan Ayahnya
Kisah Derek Redmond dan Ayahnya
Kisah Derek Redmond dan Ayahnya
Penulis: Paula
Derek Redmond adalah atlet pelari olimpiade dari Inggris. Ia memiliki
impian untuk mendapatkan medali olimpiade. Sebenarnya ias udah mengikuti ajang
olimpiade pada tahun 1988 yang berlangsung di Korea. Namun, beberapa saat
sebelum maju bertanding, ia mengalami cidera sehingga tidak bisa mengikuti
lomba.
Pada Olimpiade tahun 1992, Redmond ikut lagi dalam ajang tersebut. Ia
mengikuti lomba lari 400 meter. Ia sudah mempersiapkan diri dan berlatih sangat
keras untuk mewujudkan impiannya pada kesempatan ini.
Suara pistol tanda dimulainya perlombaan telah terdengar. Redmon pun mulai
berlari cepat dan unggul melewati para lawannya. Pada meter ke 225, ia
mengalami cidera. Ia merasakan sakit yang luar biasa pada kakinya. Ia merasakan
seolah – olah kakinya ditembak dengan sebuah peluru. Hal ini membuatnya menjadi
pincang. Ia melompat – lompat kecil dengan bertumpu pada kaki kirinya dan
akhirnya ia merebah di tanah.
Ia tersadar bahwa impiannya mendapatkan medali dari Olimpiade telah sirna.
Mengetahui anaknya dalam masalah, ayah edmu segera berlari menghampiri Redmond.
Bagi sang ayah, hal terpenting yang perlu dilakukan adalah menolong anaknya
sesegera mungkin.
Ketika tim medis hendak membawanya dengan tandu, ia menolak untuk menaiki
tandu. Perlahan – lahan ia berjalan tertatih untuk menuju garis finish. Di saat
yang sama, ayah derek segera menghampiri anaknya. Ia memapah dan merangkul
anaknya sambil berkata, “Mari kita selesaikan perlombaan ini bersama.”
Beberapa langkah sebelum gris finish, ayah Redmond melepaskan rangkulannya
supaya anaknya dapat melewati garis finish tersebut sendirian. Kemudian ia baru
merangkul anaknya lagi. Seluruh penonton pertandingan menyaksikan mereka dan
menyemangati mereka. Peristiwa tersebut seolah lebih berharga daripada siapa
pemenang lomba tersebut.
Redmond tidak berhasil mendapatkan medali bahka ia didiskualifikasi dari
lomba. Namun ayahnya berkata, “Aku adalah ayah yang paling bangga di dunia! Aku
lebih bangga pada putraku sekarang daripada jika ia berhasil meraih medali.”
Dua tahun setelah perlombaan tersebut, dokter mengatakan bahwa Redmond
tidak bisa lagi mengikuti perlombaan olahraga di negaranya. Namun berkat
dorongan dan semangat dari sang ayah, ia akhirnya mengalihkan perhatiannya
dengan menemuki basket. Akhirnya ia berhasil masuk timnas basket di Inggris
Raya.
Demikianlah Artikel Kisah Derek Redmond dan Ayahnya
the life of the muslim world Kisah Derek Redmond dan Ayahnya, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sekian postingan the life of the muslim world kali ini.
0 Response to "Kisah Derek Redmond dan Ayahnya"
Post a Comment